Pemko Pekanbaru Berharap Pusat Bantu Pembangunan Pasar Cik Puan

Pekanbaru | Rabu, 28 September 2022 - 09:00 WIB

Pemko Pekanbaru Berharap Pusat Bantu Pembangunan Pasar Cik Puan
Bangunan Pasar Cik Puan yang terletak di Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Sukajadi hingga sekarang masih terbengkalai, Selasa (27/9/2022) . (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah menerima sertifikat tanah hak pengelolaan lahan (HPL) Pasar Cik Puan dari Kementerian ATR/BPN, Pemerintah Kota Pekanbaru mengharapkan bantuan Anggaran Penda­patan dan Belanja Negara  (APBN) untuk melakukan pembangunan pasar yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Sukajadi itu.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tetap ingin melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan, Jalan Tuanku Tambusai yang sudah lama mangkrak. Namun, karena perlu anggaran besar, pemko mengaku tidak mampu melanjutkan pembangunan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).


Untuk itu, Pemko Pekanbaru bakal meminta bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan untuk bisa membantu melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan.

Menurut  Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Pemko mengharapkan bantuan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam membangun Pasar Cik Puan agar pasar tersebut dapat mewakili wajah Pekanbaru dengan bantuan dari pemerintah pusat, Selasa (27/9).

Lanjut Muflihun, saat kunjungan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan ke Pekanbaru, Senin (26/9), pemko meminta bantuan pemerintah pusat melalui APBN dalam pembangunan Pasar Cik Puan yang sempat mengalami kendala karena dua kepemilikan.

"Jadi kemarin kita sudah sampaikan kepada Pak Menteri saat melakukan kunjungan ke Pasar Cik Puan karena untuk melakukan pembangunan pasar ini pemko memang mengalami kendala dari segi anggaran," ucapnya, Selasa (27/9).

Ia mengatakan, pemko melalui APBD juga tidak mampu untuk membangun Pasar Cik Puan, sehingga pihaknya meminta pembangunan pasar tersebut melalui dana APBN, meskipun untuk mendapatkan semua itu harus melalui banyak kajian dari pemerintah pusat, karena dibutuhkan dana yang tidak sedikit.

"Untuk pembangunannya kita perlu kurang lebih Rp80 miliar. Makanya kita tidak tahu apakah nanti ini akan sekali, dua kali atau tiga kali APBN. Tapi kita upayakan supaya pedagang nanti bisa menempati pasar yang telah kita bangun nantinya," tambahnya.

Muflihun juga menyampaikan terima kasih atas diserahkannya Pasar Cik Puan dari Pemerintah Provinsi Riau kepada Pemerintah Kota Pekanbaru. Apalagi selama ini pasar tersebut sempat menuai polemik yang panjang karena adanya dua kepemilikan lahan.

"Sekarang lahannya sudah jadi aset Pemko Pekanbaru. Makanya kita berterima kasih sekali kepada Bapak Gubernur Riau H Syamsuar yang sudah menyerahkan lahan Pasar Cik Puan ini kepada pemerintah kota, dan semoga kita bisa segera mendapatkan jalan keluar terkait pembangunan pasar ini ke depannya," tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Ia berharap agar pembangunan Pasar Cik Puan dibantu dengan APBN.

Dikatakannya, hak pengelolaan Pasar Cik Puan saat ini sudah diserahkan kepada Pemko Pekanbaru. Hal itu seiring dengan telah diterimanya sertifikat Pasar Cik Puan sebagai aset Pemko Pekanbaru, pihaknya sangat berharap ada bantuan dari pemerintah pusat untuk membangun pasar tersebut.

"Tentu kita sangat berharap sekali bantuan dari anggaran pemerintah pusat untuk membangun pasar ini, sehingga dalam kondisi yang representatif atau layak," ujar Ingot, Senin (26/9).

Sementara terkait rencana Pemko Pekanbaru yang bakal menyerahkan pengelolaan Pasar Cik Puan kepada pihak ketiga atau swasta, pihaknya masih mempertimbangkan hal tersebut. Ia masih berharap ada bantuan dari APBN untuk membangun Pasar Cik Puan tersebut.

"Jika nanti Pasar Cik Puan dikelola oleh pihak ketiga, tentu bagaimana sistem pengelolaannya kami cari yang menguntungkan bagi pedagang dan bagi pemerintah daerah," pungkasnya.(ayi/dof)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook