Pedagang Swadaya Bangun Los PKL Pasar Cik Puan

Pekanbaru | Jumat, 28 Juli 2023 - 09:31 WIB

Pedagang Swadaya Bangun Los PKL Pasar Cik Puan
Progres pengerjaan los untuk PKL Pasar Cik Puan, Pekanbaru, Kamis (27/7/2023). Los ini dibangun secara swadaya oleh pedagang dengan daya tampung sekitar 160-170 pedagang. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pembangunan los untuk pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Cik Puan, Jalan Tuanku Tambusai dilakukan dengan cara swadaya dari para pedagang. Los ini dibangun di bagian belakang tempat penampungan sementara (TPS) yang dibangun oleh Pemko Pekanbaru.

Pantauan Riau Pos, Kamis (27/7) tampak para pedagang dan pekerja melakukan pembangunan los TPS pasar Cik Puan tersebut secara bergotong-royong yang dibangun menggunakan baja ringan.


Terlihat juga bagian kerangka bangunan los sudah mulai berdiri, baik dari bagian tiang penyangga hingga kerangka atap los. Lantai lokasi los pedagang kaki lima itu juga terlihat sebagian sudah dilakukan pengecoran oleh para pedagang pasar.

Ketua Pedagang Pasar Cik Puan Edi Manik kepada Riau Pos menjelaskan, para pedagang melakukan swadaya pembangunan los pedagang kaki lima yang diperuntukkan untuk para pedagang pasar yang belum mendapatkan tempat berjualan di kawasan tersebut.

Disebutkannya, pembangunan los tersebut juga sudah diberikan izin oleh Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru. Proses pembangunan los pedagang kaki lima tersebut telah dimulai sejak awal pekan lalu.

”Kami sudah meminta izin dalam pembangunan ini. Tadinya pemerintah ingin kami berjualan menggunakan payung warna warni, tapi melihat luas lokasi yang masih kurang dengan jumlah pedagang, sehingga kami membangun los menggunakan baja ringan,” katanya.

Lanjut Edi lagi, saat ini ada sebanyak 201 pedagang pasar Cik Puan yang berjualan di sekitar lokasi pasar tradisional tersebut. Di mana hanya 190 lebih pedagang yang terdata di Disperindag Kota Pekanbaru, sementara sisanya belum masuk karena tidak mengetahui proses pendataan pedagang yang dilakukan oleh pemerintah.

”Ada tambahan pedagang yang berjualan di dekat gang Pasar Cik Puan, namun karena tidak terdata di dinas, makanya kami tetap data dan nanti tetap mendapatkan tempat berjualan di kawasan los ini,” ucapnya.

Nantinya akan ada beberapa lokasi pembangunan los pedagang kaki lima yang akan dibuat oleh para pedagang. Tak hanya di bagian belakang kios TPS Pedagang yang ada saat ini, tetapi juga beberapa lokasi strategis lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh pedagang lainnya agar seluruh pedagang Pasar Cik Puan tertampung.

”Kami akan gunakan di dua tempat, tapi kalau tidak tertampung juga kita akan minta ke dinas agar kios kosong dimanfaatkan untuk pedagang kaki lima agar semua pedagang bisa berjualan di sana,” tuturnya.

Untuk los pedagang kaki lima yang dibangun ini diperuntukkan untuk 146 dan di depan 20 pedagang total ada 166 pedagang yang akan menempati los pedagang kaki lima yang dibangun dengan ukuran per los 2 meter x 1,5 meter.

”Kami berharap dengan disatukannya semua pedagang di lokasi kios dan los ini perekonomian pedagang juga bertambah dan pembeli juga merasa lebih nyaman,” ucapnya.

Tak hanya itu, proses pembangunan los pedagang ini akan memakan waktu selama 1 bulan. Di mana sebelumnya para pekerja dan pedagang bersama-sama melakukan pengecoran lantai los dan kemudian pembangunan kerangka besi bangunan menggunakan baja ringan.

”Karena ini swadaya jadi semua pedagang bersama-sama mengeluarkan uang pribadi dalam pembangunan los ini, sehingga masing-masing pedagang membayar DP berkisar Rp500 ribu per pedagang,” katanya.

Sementara itu, kendala yang dihadapi para pekerja di lapangan dalam proses pembangunan ini, salah satunya banyaknya kabel listrik yang masih ditempatkan terlalu rendah sehingga para pekerja masih berusaha agar pembangunan tidak menggangu keberadaan kabel listrik.

”Makanya nanti kita akan minta juga para petugas PLN agar membantu penataan listriknya, sehingga proses pengerjaan los bisa berjalan lancar,” tegasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait pembangunan los yang dilakukan secara swadaya oleh pedagang, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin belum memberikan keterangan. ”Nanti dulu, ya,” saat ditanyai Riau Pos.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook