PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Camat dan lurah se-Kota Pekanbaru diminta mendukung kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dalam mengatasi persoalan sampah. Hal ini ditegaskan, mengingat kesadaran masyarakat untuk mencintai lingkungan bersih masih jauh dari harapan.
''Selama ini, pasca-pengelolaan sampah diserahkan ke pihak ketiga, maka tidak ada lagi terlihat koordinasi dari camat dan lurah dalam pengawasan serta edukasi masalah sampah, harusnya camat dan lurah dilibatkan untuk pengawasan, mulai sekarang mereka harus mendukung program Pekanbaru bersih ini,'' tegas anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Wan Agusti SH MH kepada Riau Pos, Senin (27/3).
Wan menjelaskan, camat dan lurah perlu ikut melakukan pengawasan supaya semua OPD di lingkungan Pemko Pekanbaru dapat saling mendukung program pemerintah yang dibuat. ''Tidak bisa hanya mengandalkan DLHK saja, atau menyerahkan sepenuhnya kepada pihak ketiga. Maka harus saling mendukung seluruh OPD. Tidak hanya untuk masalah sampah, bahkan sampai kepada masalah banjir, dan jalan rusak pun semua OPD harus bisa saling koordinasi,'' tambah politisi Gerindra ini.
Sisampaikan juga, selama ini setiap program itu hanya mengandalkan satu OPD saja yang bergerak untuk menjalankannya. Sementara OPD pendukung lainnya hanya melihat saja, tanpa memberikan dukungan. ''Sekarang tidak boleh begitu. Semua harus support, antar OPD, maupun antar OPD pendukung, harus punya semangat yang sama,'' paparnya lagi.
Sebelumnya, Sekko Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, bahwa sehubungan dengan pengelolaan pengangkutan sampah ini, dia menyebutkan, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) telah melakukan kontrak kerja pengelolaan sampah dengan pihak ketiga.
Ini dilakukan, mengingat tingginya volume sampah kota Pekanbaru, tentu dibutuhkan armada dan kualitas peralatan yang memadai. ''Akan tetapi keikutsertaan lembaga kemasyarakatan seperti LPM, RT/RW juga menjadi bahan pertimbangan pemerintah agar dapat terlibat maksimal dalam pengelolaan sampah khususnya di lingkungan perumahan,'' tuturnya.(gus)