PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Pekanbaru yang dikenal Rutan Sialang Bungkuk mengadakan media gathering "Kolaborasi, Dukung Resolusi Pemasyarakatan 2020", Kamis (27/2).
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkum HAM Riau Maulidi Hilal dalam acara tersebut mengatakan, di dalam rutan warga binaan mendapat konseling, pendidikan dan kemandirian. "Yang dialami warga binaan yaitu hidup warga binaan kepada dirinya dan Tuhannya. Kedua, kehidupan warga binaan dengan keluarga dan masyarakat. Ketiga, penghidupan tentang kemandirian skill. Sehingga setelah bebas bisa memanfaatkan skill yang diperoleh di Rutan," jelasnya.
Dalam proses pemidanaan mengarah pembinaan. Selain itu warga binaan pun terdapat yang bebas murni maupun bebas bersyarat.
"Hal yang paling utama di sini kita telah mencanangkan zona integritas. Artinya telah melakukan wilayah bebas korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)," sebutnya.
Hal itu diharapakan tidak sebatas pencanangan saja, dirinya masih menunggu setiap satuan kerja (Satker) membuktikan hal tersebut kepada masayarakat. ’’Komitmen dari seluruh Satker di Indonesia ditunggu. Untuk diketahui di Indonesia terdapat 681 Satker," ungkapnya.
Hilal berharap dengan pencanangan WBK dan WBBM yang dilakukan oleh semua lapas rutan dan kantor imigrasi, masyarakat dapat bekerjasama apa yang dilakukan oleh Kemenkumham terkait pencanangan zona integritas ini.
"Kami Kemenkumham Riau sungguh-sungguh untuk melakukan perbaikan total dari aspek birokrasi, layanan, dan sebagainya. Itu semua akan kami perbaiki," paparnya.(s)