EMPAT PELAJAR DIAMANKAN DI SEKOLAH

Tewaskan Warga, Geng Motor Diringkus

Pekanbaru | Rabu, 27 Februari 2019 - 09:20 WIB

Tewaskan Warga, Geng Motor Diringkus
KONFERENSI PERS: Kanit Reskrim Polsek Limapuluh Iptu Abdul Halim saat konfrensi pers penangkapan geng motor King of King yang menghadirkan satu dari enam tersangka, Selasa (26/2/2019).MHD AKHWAN/RIAUPOS

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Lama tak terdengar, geng motor kembali berulah di Kota Pekanbaru. Mereka nekad mengeroyok warga hingga satu orang tewas dan lainnya luka-luka.

Aksi geng motor bernama King of King ini diungkapkan Kepala Kepolisian Sektor Limapuluh melalui Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Iptu Abdul Halim dalam konferensi pers, Selasa (26/2). Kepolisian berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap Frangki Silalahi yang tewas setelah dikeroyok segerombolan orang tak dikenal, 17 Februari lalu sekitar pukul 02.30 WIB.

Baca Juga :Lagi-Lagi, 36 Sepeda Motor Diamankan

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di Jalan Tanjung Datuk, tepat di depan Hotel Holiday. Dari kejadian ini satu dari tiga korban meninggal dunia. Sedangkan dua orang lainnya alami luka berat akibat hantaman benda tumpul dan benda tajam.

“Akibat perbuatan pelaku di Hotel Holiday itu satu korban meninggal dunia bernama Frengki Silalahi dan dua korban lainnya berinisial M dan JH alami luka berat, “ ujarnya.

Dari kejadian tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa satu bilah pisau, tiga buah kayu potongan bulat, lima buah kayu reng, satu helai baju warna putih milik korban dan satu helai celana pendek korban yang telah berlumuran darah.

“Dari hasil pemeriksaan mendalam, kami membuktikan ada enam tersangka. Sedangkan tiga orang lagi ditetapkan sebagai saksi,” kata Iptu Abdul Halim dalam konferensi pers.

Lebih lanjut dijelaskannya, dari enam orang yang ditetapkan tersangka itu, lima di antaranya masih di bawah umur. Bahkan, penangkapan sebagian mereka dilakukan polisi saat mereka berada di sekolah.

“Penangkapan dilakukan terpisah. Sementara yang di bawah umur dititip di Lapas Anak,” katanya.

Adapun keenam tersangka masing-masing berinisial F (16), AA (16), RAF (16), WAS (14) dan BN (16). Karena terhitung masih di bawah umur, kelimanya dititipkan ke Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II B Kota Pekanbaru. Sedangkan, satu tersangka yaitu MNF (19) ditahan di Polsek Limapuluh guna mempertanggungjawabkan ulahnya.

“Ada tindak pidananya pada mereka. Beberapa tersangka dikenali merupakan pelajar SMA di Pekanbaru, “ ucapnya.

Adapun identitas para geng motor dengan nama King of King tersebut yaitu BN (16), pekerja koki rumah makan, Warga Jalan Cempaka Gang Sekuntum, Kelurahan Terubuk, Kecamatan Senapelan.

F alias B (16) pengangguran, warga Jalan Kuantan Raya, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh.

AA alias A (16) seorang pelajar, warga Jalan Mawar Gang Baru, Kelurahan Padang Terubuk Kecamatan Senapelan. RAF alias A (16) seorang pelajar, warga Jalan Mawar, Kelurahan Padang Terubuk, Kecamatan Senapelan.

WAS (14) pengangguran, warga Jalan Purwodadi Ujung, Kecamatan Tampan. MNF (19) pengangguran, warga Jalan Mawar Gang Masjid, Kelurahan Padang Terubuk Kecamatan Senapelan.

Halim menjelaskan, adapun motif puluhan pemuda tersebut melakukan pengeroyokan karena merasa dendam. Sebab, salah satu anggota dari geng motor itu telah dikeroyok hingga mengalami luka.

“Motifnya balas dendam. Di mana salah seorang teman geng motor mengalami kekerasan yang dilakukan Daeng CS di Jalan Jenderal Sudirman. Mereka mencari balik (kembali) di Jalan Tanjung Datuk. Tapi, mereka salah sasaran. Orang yang tidak tahu permasalahannya malah jadi korban,” ujarnya.

Dari laporan warga, polisi melakukan penyelidikan. Dari hasil rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi, diketahui bahwa salah satu pelaku merupakan siswa di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pekanbaru.

“Setelah dilakukan penyelidikan, kami amankan empat orang di sekolahnya, Rabu (20/2) lalu. Sedangkan sisanya diamankan di rumah dan tempat kerjanya,” ucap Halim lagi.

Selain enam tersangka yang telah diringkus, ternyata masih ada 17 orang lagi yang masuk daftar pencarian orang (DPO). Untuk itu, Polsek Limapuluh bekerja sama dengan Buser Polresta Pekanbaru tengah mencari keberadaan anggota geng motor lainnya.

“Hasil pemeriksaan kami masih ada 17 orang pelaku pengeroyokan lagi. Ini masuk DPO kami,” tambahnya.

Dalam konferensi pers tersebut, Halim juga membeberkan lima tempat lokasi kejahatan yang pernah dilakukan Geng Motor King Of King di wilayah Kota Pekanbaru. (Lihat grafis halaman 21, red)

“Dari kelima pengeroyokan ini dapat disimpulkan motif dan pola pelaku selalu sama,“ singkatnya.(*/rio/man/yls)

(Laporan TIM RIAU POS, Limapuluh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook