PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Isu terkait geng motor mulai menjadi pembahasan di tengah masyarakat. Permasalahan terkait geng motor juga sudah menyebar di media sosial dan grup WhatsApp masyarakat Kota Pekanbaru.
Sebuah gambar terkait korban geng motor yang tertancap celurit di kepala dan ditambahkan keterangan terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Pekanbaru Kota di grup WhatsApp dan telah diteruskan berkali-kali di grup WhatsApp.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi menanggapi hal tersebut, dan mengatakan foto tersebut adalah hoaks terjadi di Kota Pekanbaru. "Kami mengharapkan kepada masyarakat jangan terburu termakan isu hoaks dan men-share kembali berita yang tidak benar, dan silakan cek kebenaran hal tersebut di kantor polisi terdekat," kata Pria Budi.
Veto Nibras Saliman, salah seorang masyarakat Kota Pekanbaru yang menyebarkan informasi terkait geng motor tersebut, terakhir membuat video klarifikasi dan diunggah di media sosial Polresta Pekanbaru.
Dalam video tersebut Veto meminta maaf kepada masyarakat Kota Pekanbaru karna telah menyebarkan berita hoaks, dan ia mengakui tidak mengetahui kebenaran informasi tersebut.
"Saya meminta maaf karena telah menyebarkan informasi geng motor di Jalan A Yani, dan tenyata berita tersebut adalah berita lama dan tidak terjadi di Kota Pekanbaru," kata Veto.
Ia juga mengatakan, bahwa hal yang dilakukannya bertentangan dengan undang-undang dan bisa terjerat pidana selama 6 tahun penjara.
"Saya menyesali perbuatan saya, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya kembali. Kota Pekanbaru saat ini dalam keadaan aman dan tidak terjadi kekerasan seperti berita yang menyebar di masyarakat," jelas Veto.
Amankan Belasan Kendaraan Bermotor
Sementara itu, merespon keluhan masyarakat terkait kenakalan remaja di jalanan Kota Pekanbaru, Polresta kembali menggiat patroli mulai Selasa (13/9) malam. Dimulainya giat Patroli Multi Sasaran (PMS) ini dipimpin langsung Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Dr H Pria Budi SIK MH.
Polresta dan Polsek jajaran mengerahkan lebih dari 300 personel gabungan pada kegiatan PMS tersebut. Patroli dimulai pukul 23.00 WIB yang pimpin Kapolresta didampingi Wakapolresta AKBP Henky Poerwanto.
Kapolresta Pekanbaru menegaskan, tidak ada yang boleh semena-mena di Kota Bertuah. Anak jati Pekanbaru ini juga menegaskan, pihaknya tidak menutup mata atas kegaduhan yang terjadi di jalanan kota beberapa hari terakhir ini. Korban dan pelaku akan terus ditelusuri sembari digelar patroli.
"Kami laksanakan Patroli Multi Sasaran, semua fungsi bergerak dan pelaksanaan tugasnya sesuai SOP. Sasaran kami adalah yang membawa senjata tajam, miras dan narkoba," ucap Kapolresta.
Saat patroli, para pengendara yang tidak memiliki surat lengkap juga akan dilakukan penindakan. Mereka yang berkumpul melewati jam malam juga akan dirazia dan dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan dan bawaan mereka.
Kombes Pol Pria Budi mengingatkan agar anggota selalu waspada memastikan kamtibmas di wilayah masing-masing terjaga. Dalam melaksanakan tugas setiap patroli, seluruh anggota juga diingatkan agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan humanis serta penuh rasa tanggung jawab.
Dalam patroli tersebut, tim bergerak ke sejumlah lokasi yang dianggap rawan. Selama patroli, diamankan 18 unit sepeda motor dan satu unit mobil. "Semua yang masih berkeliaran di luar jam malam, terutama yang berkelompok, akan mendapat pemeriksaan. Baik malam ini maupun malam-malam selanjutnya, sampai kondisi kota ini benar-benar kondusif," tutup Kapolresta.(bay/end/yls)
Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru