PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri RP Siagian menerima penghargaan Presisi Award dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi). Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Direktur Eksekutif Lemkapi Dr Edi Saputra Hasibuan, Kamis (14/12).
Edi mengatakan, Presisi Award ini layak diterima Kombes Jefri RP Siagian yang telah memimpin Polresta Pekanbaru dalam memberantas peredaran narkoba. Apresiasi diberikan salah satunya atas keberhasilan membongkar kasus narkoba jenis sabu seberat 69 Kilogram di wilayah hukumnya. Jumlah itu, kata Edi, merupakan rekor bagi Polresta Pekanbaru dan Polsek jajaran.”Selain itu, Kombes Pol Jefri Siagian selama menjabat sebagai Kapolresta Pekanbaru terus memperkuat pelayanan kepada masyarakat dengan meningkatkan inisiatif cooling system, khususnya menjelang Pemilu 2024. Polresta Pekanbaru juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan, seperti Program Riau Berkeselamatan di jalan raya, menunjukkan komitmen dalam memastikan keselamatan publik,” kata Edi.
Pertimbangan lainnya, tambah Edi, Kombes Jefri juga intensif dalam meningkatkan patroli tiga pilar. Tindakan proaktif ini merupakan upaya kepolisian menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah hukumnya.
”Penghargaan ini menjadi bukti pengakuan atas kontribusi positif Polresta Pekanbaru dan komitmen mereka untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat serta menjaga situasi aman menjelang proses demokrasi pada tahun depan,” sambungnya.
Terkait Presisi Award ini, Kombes Jefri mengaku senang dan bangga. Dirinya mengapresiasi jajaran yang dinilainya telah bekerja dengan dedikasi dan loyalitas tinggi serta berhasil menterjemahkan program-program pimpinan di lapangan.
”Kita menilai penghargaan ini adalah bonus dari kerja tulus dalam melakukan perlindungan terhadap masyarakat. Bagi kami award ini adalah motivasi dan vitamin yang sangat luar biasa. Dengan award ini kami bisa akan berusaha menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya.
Terkait cooling system jelang Pemilu 2024, pihaknya bertindak sesuai perintah dan arahan Kapolda Riau Irjen M Iqbal. Pihaknya memang secara masif, memanfaatkan setiap momen untuk terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan pemecahan masalah lewat pendekatan humanis.
”Kita berupaya menyentuh langsung kepada masyarakat dan akan terus proaktif. Saya mempunyai pemikiran lagi-lagi senjata utama dari kepolisian untuk memelihara kamtibmas bukan senpi, borgol dan lain-lain, tapi adalah komunikasi. Maka dari itu Bapak Kapolda memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk lebih proaktif terhadap masyarakat,” ungkapnya.(end)