PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru mengaku memperkuat pengawasan di momen natal dan tahun baru (nataru).
Demikian dikatakan Kepala Balai BPOM Pekanbaru Yosef Dwi Irwan, Ahad (25/12). Menurutnya, dalam momentum seperti nataru ini, permintaan akan suatu produk tertentu menjadi meningkat. ‘’Biasanya diimbangi pula dengan pedagang atau pelaku usaha nakal yang memanfaatkan momen tersebut. Ntah dioploslah, kadaluarsa atau tidak ada izin edarnya,’’ ujarnya saat ditemui belum lama ini.
Karena itu, BPOM terus melakukan pengawasan. Namun, Yosef menegaskan, pihaknya memang rutin melakukan pengawasan. Bukan hanya di momen besar seperti Ramadan ataupun Nataru. ‘’Jangan sampai asumsinya, BPOM hanya bekerja di momen Ramadan, Idulfitri, Nataru arau momen besar lainnya. Karena pengawasan pada dasarnya menjadi tugas rutin kami,’’ sambungnya.
Ia mengimbau kepada seluruh pedagang, produsen ataupun pelaku UMKM untuk memasarkan produk sesuai standar. Kepada produk pangan olahan, dikatakannya juga wajib mengantongi izin edar dari BPOM.
Sedangkan kepada konsumen, ia meminta agar bisa menjadi konsumen yang bijak dan cerdas. ‘’Tingkat kesadaran masyarakat dalam hal memilih produk kini sudah cukup tinggi. Banyak yang kritis dan menanyakan izin BPOM kepada pedagang atau produsen. Itu adalah hal yang baik karena memang konsumen memiliki hak untuk mendapatkan produk yang baik,’’ tutupnya.(azr)