PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Komisi II DPRD Pekanbaru telah memanggil tiga organisasi perangkat daerah (OPD) mitra kerja untuk membahas RAPBD-2024. OPD diminta untuk mencoret anggaran yang bersifat seremonial.
Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Dapot Sinaga mengatakan Komisi II sudah memanggil tiga OPD secara bergilir. Yaitu Bapenda, BPKAD, dan Dinas Koperasi dan UMKM.
”Tentunya bersamaan juga kita pertanyakan capaian kinerja OPD tersebut tahun 2023 ini. Hal ini lah yang kita selaraskan dengan anggaran mereka tahun depan,” tegas Dapot, Rabu (25/10).
Diungkap Dapot, dalam KUA-PPAS R-APBD 2024 yang diterima Komisi II, untuk anggaran Bapenda tahun depan Rp90,3 miliar, sementara itu BPKAD Rp59,6 miliar, dan Dinas Koperasi dan UMKM Rp12,2 miliar.
Masih disampaikan Dapot, untuk Bapenda sendiri, Komisi II mempertanyakan rinciannya. ”Apakah dalam hal peningkatan PAD, atau lebih banyak seremonialnya. Bapenda mengaku, semua anggaran yang diajukan tersebut, sudah termasuk belanja rutin, gaji dan sebagainya,” sebutnya.
Pihaknya juga mempertanyakan target capaian PAD tahun 2024. Apalagi saat ini pascapandemi Covid-19, ekonomi sudah mengeliatnya di Kota Pekanbaru, harusnya tahun depan PAD bisa meningkat.
”PAD tahun 2023 ini Bapenda mengaku bisa capai Rp800 miliar. Sekarang kan baru di angka Rp 700-an miliar. Makanya tahun depan harus ditingkatkan lagi PAD ini. Kita minta anggaran seremoni dihapus saja,” pinta Dapot tegas.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Hj Arwinda Gusmalina juga memberikan statement. Untuk anggaran BPKAD dan Dinas Koperasi, sudah dibahas semuanya. ”Intinya, kami minta untuk anggaran kegiatan masyarakat, tidak dicoret. Kami tak mau coret-coret anggaran, karena kami ingin tahun depan bagus semuanya. Kecuali yang sifatnya seremonial,” katanya.
Untuk beberapa hari ke depan, Komisi II DPRD berjanji akan mengundang beberapa OPD mitra kerjanya yang lain. Seperti Disperindag, Dinas Pertanian, Disketapang dan lainnya. ”Dalam pekan ini kita selesaikan pembahasan R-APBD 2024 bersama mitra kerja kita, semua sudah dijadwalkan,” sebutnya.(yls)
Laporan AGUSTIAR, PEKANBARU
