PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Memasuki puncak musim penghujan yang diprediksi akhir Januari 2020 ini, Sabtu (25/1) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru melakukan perapian pada sejumlah pohon pelindung di Kota Bertuah.
Pantauan Riau Pos, di Jalan Seberut, Pekanbaru tampak sebanyak delapan pohon pelindung yang berjenis akasia dipangkas serta dirapikan oleh tim pemangkas pohon dari Dinas PUPR Kota Pekanbaru.
Bahkan, sejumlah pohon pelindung hanya dipotong menggunakan gergaji kayu untuk merapikan sejumlah dahan yang rawan patah di badan jalan. Arman salah seorang warga mengatakan, pihaknya sengaja memasukan surat permohonan perapian batang pohon akasia di badan jalan.
Pasalnya saat angin kencang,d aun serta sebagian dahan pohon berjatuhan menimpa rumah warga, dan dikhawatirkan akan mengganggu penghuni rumah.
“Iya kita minta batang yang sudah mulai tinggi untuk dipangkas separo, dan sebagian pohon lainnya dirapikan saja. Kami takut kalau pas puncak hujan dan angin kencang dahan pohon pelindung ini bisa jatuh ke pekarangan rumah dan menimpa orang tua saya yang sering beres-beres di depan rumah,” ucapnya.
Sementara itu, mandor bidang pemangkasan pohon Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Roy saat ditemui Riau Pos di lokasi mengatakan, pihaknya sengaja melakukan perapian terhadap sejumlah pohon di jalan tersebut yang dikhawatirkan dapat mengganggu pengendara serta warga sekitar.
Namun, karena kondisi pohon yang masih muda dan kuat.
Pihaknya tidak memotong semua pohon yang diminta, dan hanya merapikan dahan yang menjulur kebadan jalan saja.
“Hari ini (kemarin) kita hanya di Jalan Seberut. Senin (besok) kita berpindah ke SDN 14 Pekanbaru karena ada surat yang dikirim warga untuk dilakukan pemeriksaan dan perapian dahan pohon,” terangnya.(ayi)