KOTA (RIAUPOS.CO) - Sebagian area terminal tipe C milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di Jalan Alimuddinsyah dijadikan sebagai lokasi parkir dan tempat berjualan oleh pedagang kaki lima (PKL). Sehingga fungsi terminal salah satunya sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Di lapangan terlihat bagian depan terminal‎ tepatnya di Jalan Teratai dipenuhi PKL. Pedagang tampak menjajakan berbagai jenis keperluan masyarakat, mulai dari sayur-sayuran dan lainnya. Tak hanya pedagang, sebagai area terminal turut dijadikan sebagai lahan parkir kendaraan roda dua. Sehingga angkutan kota (angkot) terhambat masuk terminal.

Kondisi ini membuat sebagaian para sopir angkot terpaksa menurunkan dan menunggu penumpang di sepanjang Jalan Alimuddinsyah dan Jalan Teratai. Dampaknya, menimbulkan arus lalu lintas tersendat.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Kendi Harahap ketika dikonfirmasi Riau Pos, tak menampik pada jam tertentu masih ada para pedagang berjualan di sana. Namun, kata dia, tidak mengganggu terhadap aktivitas angkot di terminal. “Saya cek dulu, karena laporan yang saya terima tidak ada masalah di sana,” ujar Kendi.

Ia menambahkan, jika nanti keberadaan pedagang tersebut dinilai mengganggu akan dilakukan upaya penertiban.

Di mana pelaksanaan penertiban nanti bersamaan dengan rencana Pemko Pekanbaru merelokasi seluruh pedagang, baik yang berada di Jalan Seroja, Alimuddinsyah serta Jalan Teratai.

“Penertiban nanti bersaman dengan relokasi pedagang ke Pasar Higienis dan Pasar PMJ, yang pelaksanaan dilakukan dalam waktu dekat,” sebut Kendi.

Pihaknya berharap  pedagang untuk berjualan di tempat yang disediakan. Sehingga tidak mengganggu aktivitas terminal maupun kelancaran arus lalu lintas.(rir)