Faperta UIR-PT AA Sebarkan Benih Ikan di Sungai Mandiangin

Pekanbaru | Senin, 28 Agustus 2023 - 10:09 WIB

Faperta UIR-PT AA Sebarkan Benih Ikan di Sungai Mandiangin
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) UIR yang diketui Dr Ir H Rosyadi MSi saat menebarkan benih ikan baung bersama unsur pemeĀ­rintah, masyarakat di Sungai Mandiangin, Selasa (22/8/2023). (PKM UIR UNTUK RIAU POS)

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pusat Kajian Lingkungan Hidup (PKLH) Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (UIR) bersama Balai Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat (BPPM) PT Arara Abadi (AA) dan Pemerintahan Kampung Mandiangin,  Minas,  Siak melakukan penebaran 5.000 benih ikan baung di Sungai Mandiangin .

Penebaran benih ikan  itu merupakan pengabdian kepada masyarakat yang diketuai  Dr Ir H Rosyadi MSi dengan tim Dr Ir H Agusnimar MSc, Ir T Iskandar MSi, Ir Fakhrunnas MA Jabbar MIKom, Dr Jarot Setiaji SPi MSc, M Hasbi SPi MSi, Mohammad Hasby SPi MSi, Abdul Fatah Rasidi SPi Msi, Hajry Arief Wahyudi SP MMA dan Khairul Hadi SPi.


Penebaran benih ikan, dilaksanakan Selasa (22/8) disaksikan   BPPM PT AA Dedi SE,  Kadis Perikanan dan Peternakan Siak, Penghulu Kampung Mandiangin Martinus SP, Kadis LHK Kabupaten Siak, Kepala KPHP Minas Tahura, Camat Minas, pemangku adat, Babinkamtibmas Kampung Mandiangin dan undangan lainnya.

Ketua   PKLH Faperta UIR yang juga Ketua PKM  Dr Ir H Rosyadi MSI  mengatakan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara UIR dengan Pemkab Siak. Benih ikan baung yang ditebar  merupakan produksi dari Balai Benih Ikan (BBI) Terpadu UIR  di Jalan Teropong.  

“Program  merupakan program yang berkelanjutan dari Faperta Jurusan Perikanan. Setiap semester  penebaran benih ikan  dilakukan diberbagai perairan umum daratan,” ucapnya.

Disebutkannya, Kampung Mandiangin memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Benih ikan yang diproduksi di UIR adalah ikan baung dan ikan selais. Kepedulian UIR terhadap Kampung Mandiangin yang sebelumnya menebar ikan di kolam warga, kali ini di Sungai Mandiangin.

Kepala  BPPM PT AA Abadi Dedi SE  mengapresiasi upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan UIR. “Program ini patut kita dukung. Kalau bisa berkelanjutan sehingga lingkungan menjadi lestari,” paparnya.

Penghulu Kampung Mandiangin Martinus SP mengatakan, panjang Sungai Mandiangin lebih kurang 13 kilometer. Dulu alat tangkapan masyarakat  lukah.  Penebaran benih ini  solusi yang diberikan UIR untuk masyarakat bisa mendapatkan ikan kembali di sepanjang aliran sungai.(nto/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook