PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pusat Kajian Lingkungan Hidup (PKLH) Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (UIR) bersama Balai Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat (BPPM) PT Arara Abadi (AA) dan Pemerintahan Kampung Mandiangin, Minas, Siak melakukan penebaran 5.000 benih ikan baung di Sungai Mandiangin .
Penebaran benih ikan itu merupakan pengabdian kepada masyarakat yang diketuai Dr Ir H Rosyadi MSi dengan tim Dr Ir H Agusnimar MSc, Ir T Iskandar MSi, Ir Fakhrunnas MA Jabbar MIKom, Dr Jarot Setiaji SPi MSc, M Hasbi SPi MSi, Mohammad Hasby SPi MSi, Abdul Fatah Rasidi SPi Msi, Hajry Arief Wahyudi SP MMA dan Khairul Hadi SPi.
Penebaran benih ikan, dilaksanakan Selasa (22/8) disaksikan BPPM PT AA Dedi SE, Kadis Perikanan dan Peternakan Siak, Penghulu Kampung Mandiangin Martinus SP, Kadis LHK Kabupaten Siak, Kepala KPHP Minas Tahura, Camat Minas, pemangku adat, Babinkamtibmas Kampung Mandiangin dan undangan lainnya.
Ketua PKLH Faperta UIR yang juga Ketua PKM Dr Ir H Rosyadi MSI mengatakan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara UIR dengan Pemkab Siak. Benih ikan baung yang ditebar merupakan produksi dari Balai Benih Ikan (BBI) Terpadu UIR di Jalan Teropong.
“Program merupakan program yang berkelanjutan dari Faperta Jurusan Perikanan. Setiap semester penebaran benih ikan dilakukan diberbagai perairan umum daratan,” ucapnya.
Disebutkannya, Kampung Mandiangin memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Benih ikan yang diproduksi di UIR adalah ikan baung dan ikan selais. Kepedulian UIR terhadap Kampung Mandiangin yang sebelumnya menebar ikan di kolam warga, kali ini di Sungai Mandiangin.
Kepala BPPM PT AA Abadi Dedi SE mengapresiasi upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan UIR. “Program ini patut kita dukung. Kalau bisa berkelanjutan sehingga lingkungan menjadi lestari,” paparnya.
Penghulu Kampung Mandiangin Martinus SP mengatakan, panjang Sungai Mandiangin lebih kurang 13 kilometer. Dulu alat tangkapan masyarakat lukah. Penebaran benih ini solusi yang diberikan UIR untuk masyarakat bisa mendapatkan ikan kembali di sepanjang aliran sungai.(nto/c)