Sebelum Masuk Embarkasi, JCH Menginap di Hotel

Pekanbaru | Selasa, 25 Juni 2019 - 09:35 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Beberapa para jamaah calon haji (JCH) asal kabupaten/kota di Riau, akan diinapkan terlebih dahulu di hotel sebelum masuk Embarkasi Haji Antara (EHA) di Pekanbaru. Hal tersebut dilakukan agar para jamaah yang berasal dari kabupaten/kota yang jauh dari kota Pekanbaru dapat beristirahat terlebih dahulu.

Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau Ahmad Syah Harrofie mengatakan, penginapan di hotel para JCH tersebut adalah kewenangan masing-masing pemerintah kabupaten/kota, atau tidak menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, sehingga pihaknya mempersiapkan pemerintah kabupaten/kota untuk mengurus sendiri penginapan tersebut.

Baca Juga :JCH Lansia 2024 Mencapai 46 Ribu

‘’Kami Pemprov Riau tidak mempersoalkan kabupaten/kota menyewa hotel untuk para JCH sebelum masuk embarkasi. Namun untuk itu, kami menyerahkan sepenuhnya kepada kabupaten/kota,” kata Ahmad Syah.

Lebih lanjut dikatakannya, berdasarkan rapat koordinasi, hampir setengah kabupaten/kota menginginkan jamaahnya bisa istirahat satu hari baru masuk asrama EHA Riau. Selain karena untuk beristirahat sebelum masuk embarkasi, jika menginap di hotel para keluarga JCH masih bisa bersilaturahmi.

‘’Karena kalau sudah masuk embarkasi, maka tidak semua orang bisa masuk ke sana, meskipun pihak keluarga. Karena itu, cara antisipasinya yakni dengan menginap di hotel tersebut. Beberapa daerah yang sudah meminta izin untuk datang lebih awal dari jadwal masuk embarkasi yakni Kuantan Singingi, Rokan Hulu dan Rokan Hilir,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Syah kembali menegaskan bahwa EHA Riau tetap akan digunakan. Hal tersebut disampaikannya karena sempat ada informasi bahwa EHA tidak dapat digunakan karena daya tampungnya yang tidak bisa untuk dua kloter. Namun pihaknya sudah melakukan antisipasi, salah satu cara yang akan diambil yakni dengan melakukan pengaturan keberangkatan JCH dari EHA menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

‘’Misalnya saja, JCH asal Pekanbaru sudah ada di EHA. Sementara JCH asal Pelalawan sudah akan menuju EHA Riau, kalau JCH asal Pekanbaru belum berangkat, maka JCH asal Pelalawan tidak kita izinkan berangkat ke Pekanbaru, tunggu JCH asal Pekanbaru keluar dari EHA dulu baru yang JCH Pelalawan berangkat,” katanya.

Menurut Ahmad Syah, seluruh EHA yang ada di Indonesia ini tidak ada yang bisa menampung CJH hingga dua kloter. Namun meskipun begitu, EHA Riau adalah termasuk yang terbesar dibandingkan dengan EHA Provinsi Jambi, Bengkulu dan Lampung.

‘’Di daerah lain itu, satu kamar diisi enam JCH, kalau di Riau hanya tiga JCH satu kamar. Sebenarnya kalau mau menampung dua keloter bisa saja dengan dibuat empat orang satu kamar, tapi pihak Kementerian Agama tidak mengizinkan,” sebutnya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook