KOTA(RIAUPOS.CO) - Kelurahan Maharatu memiliki 10 pangkalan elpiji 3 kg yang tersebar di beberapa RW.  Untuk memenuhi kebutuhan gas subsidi ini, Lurah Maharatu Krisna Minang menjelaskan kepada Riau Pos, Senin(23/4), bahwa pihaknya sudah memberikan sosialisasi kepada pemilik pangkalan untuk menjual gas tersebut kepada masyarakat di wilayah masing masing. "Di setiap RW ada 1 hingga 2 pangkalan, jadi keperluan warga sekitar sudah bisa dipenuhi," ujarnya.

Kesulitan masyarakat dalam mendapatkan elpiji 3 kg, menurut Krisna, karena adanya pangkalan yang nakal. Jika sesuai prosedur, warga harusnya tidak sulit mendapatkan gas ini. Setiap pangkalan, dijelaskannya, mendapat jatah sesuai dengan jumlah keluarga yang ada di lingkungannya. Jika satu tabung gas dipakai untuk rumah tangga, paling cepat habis dalam sepekan. Dan tabung tersebut bisa dibeli di pekan berikutnya.

Namun dalam kenyataannya masih saja ada masyarakat yang sulit mendapatkan gas, serta pangkalan gas yang kehabisan gas di hari pertama gas masuk. "Saya juga bingung kenapa bisa habis cepat di pangkalan," ujarnya.

Krisna juga sudah mengingatkan kepada pangkalan untuk tidak berlaku curang, dan menjual gas tersebut kepada mereka yang membawa fotokopi KK dan KTP, sehingga mengetahui siapa saja yang membeli gas tersebut.(cr4)