PERSIAPAN MENUJU OLIMPIADE

PBSI Bentuk Tim Pokja dan Satgas

Olahraga | Selasa, 02 Januari 2024 - 14:00 WIB

PBSI Bentuk Tim Pokja dan Satgas
Fadil Imran (PBSI UNTUK RIAUPOS.CO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Memasuki tahun 2024, PBSI bergerak cepat untuk Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) dan Satuan Tugas (Satgas) oleh PBSI yang akan dimulai Januari ini.

Hal ini tentunya sebagai persiapan menuju Olimpiade Paris 2024, Pokja dan Satgas menghadirkan mentor-mentor untuk wakil Indonesia.


Uniknya, mentor tersebut dihadirkan dari jajaran medalist Olimpiade yang sudah senior seperti Taufik Hidayat atau Liliyana Natsir yang akrab dipanggil Butet.

Alasan terkait di pilihnya beberapa legenda bulutangkis Indonesia sebagai mentor-mentor para atlet di jelaskan langsung oleh Sekretaris PBSI, Fadil Imran.

“Mentornya ini kita ambil dari para Olimpian. Contoh misalnya tunggal putra ada Taufik Hidayat,” kata Fadil Imran.

“Kemudian tunggal putri mentornya ada Susi Susanti. Ganda putra ada Ricky (Subagja) dan Candra Wijaya. Di ganda putri ada Greysia Polii,” jelasnya.

“Di ganda campuran ada Owi dan Butet. Di samping itu ada kepala pelatih dan pelatih sektor,” sambungnya.

Keseriusan pembentukan Pokja dan Satgas ini akan dilakukan secara khusus bagi jagoan andalan di sektornya.

“Ini tidak ada dirangkap, semuanya khusus. Ya Grego (Gregoria Mariska Tunjung) hanya di dilatih oleh tim pelatih yang diketuai oleh Indra (Wijaya) dan Herli (Djaenuddin). Ganda putra, ya, ada Koh Aryono (Miranat),” paparnya.

Untuk tujuan dibentuknya tim ini sendiri agar para mentor nanti bisa saling membagikan pengalaman mereka kepada atlet yang akan berlaga.

Terlebih mentor yang diberikan pernah menjadi juara di Olimpiade yang diharapkan bisa menemani atlet maupun pelatih.

“Nah, diharapkan dengan adanya mentor-mentor itu bisa berbagi, bertukar pikiran, bertanya, (selayaknya) menjadi mentor dan menemani pelatih,” tuturnya.

“Taufik Hidayat, kan, Olimpian dan dua kali ikut Olimpiade. Pasti kaya (ilmu dan pengalaman) dia. Tekanan baik dari atmosfer lapangan maupun dari luar lapangan itu semua nanti akan mereka diskusikan,” lanjutnya.

Fadil pun berharap hal ini tentunya juga bisa menjadi lambang dari keberagaman bulutangkis Indonesia yang terdiri dari semua aspek.

“Saya berharap tim ini melambangkan keragaman badminton Indonesia dari semua aspek. Dari klub ada, dari pengprov ada, dari pengawas ada, dan sebagainya,” pungkasnya.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook