PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Prosesi Petang Balimau digelar Pemerintah Kota (Pemko) pekanbaru berlangsung di tepian Sungai Siak. Rabu (22/3/2023). Ribuan orang bersama Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP mensucikan diri menyambut bulan suci Ramadan 1444 H.
Tradisi Petang Belimau ditegaskan harus terus dilestarikan dengan menggelar berbagai kegiatan positif yang dapat menyatukan dan menjalin kembali tali silaturahmi yang selama ini mungkin ada yang retak atau yang putus.
Pj Wako Pekanbaru Muflihun didampingi Ketua TP PKK Kota Pekanbaru Raja Rilla Muflihun memandikan anak yatim piatu dalam rangkaian prosesi Petang Balimau, Rabu (22/3/2023)
Hal ini disampaikan Muflihun dalam sambutannya saat membuka Petang Belimau. Dia mengatakan Petang Balimau adalah tradisi yang diwariskan oleh orang-orang tua terdahulu sebagai wujud rasa syukur dan kegembiraan menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
"Setelah hampir 3 tahun kita tidak dapat berkumpul bersama, memeriahkan datangnya bulan suci Ramadan sebagaimana tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19 melanda. Alhamdulillah berkat rahmat Allah, tahun ini kita disatukan kembali dalam kebahagiaan menyambut datangnya bulan suci Ramadan dalam kegiatan Petang Belimau," jelas dia.
Dilanjutkannya, kegiatan Petang Belimau ini akan dijadikan event nasional dengan berbagai atraksi yang lebih meriah di tahun-tahun mendatang. "Karena itu saya yakin dengan tekad bulat kita bersama, event ini akan menjadi event nasional sehingga mengangkat nama kota kita ke kancah nasional yang tentunya akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan warga Kota Pekanbaru," imbuhnya.
Pj Wako Pekanbaru Muflihun melakukan ziarah kubur pendiri Kota Pekanbaru, Rabu (22/3/2023)
Disampaikan Muflihun, Pemko Pekanbaru berkomitmen untuk berbenah sehingga menjadikan kota ini sebagai kota yang maju dan sejahtera, didukung oleh birokrasi yang bersih dan melayani, serta komitmen yang kuat bersama-sama dengan warga Kota Pekanbaru untuk menjadikan kota pekanbaru sebagai kota yang layak, nyaman, dan memberikan penghidupan bagi semua.
"Pemerintah Kota Pekanbaru akan terus melakukan pembenahan di berbagai bidang terutama yang berkaitan langsung dengan kebutuhan warga kota seperti masalah sampah, banjir, kerusakan infrastruktur, dan sebagainya," sebutnya.
Untuk itu, dia memohon dukungan dari seluruh warga Kota Bertuah. "Karena itu, izinkan kami untuk bermohon kepada bapak/ibu warga kota yang saya cintai untuk kita bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap kota kita. membangkitkan kembali kesadaran tentang pentingnya kebersihan, kenyamanan dan keharmonisan yang merupakan instrumen majunya sebuah kota," urainya.
Lebih lanjut Muflihun menyampaikan maaf atas nama pemerintah Kota Pekanbaru jika selama ini Pemko Pekanbaru tidak maksimal dalam memberikan pelayanan, belum maksimal dalam membangun kota ini karena memang berbagai kendala yang dihadapi bersama.
"Namun kami akan terus berusaha menjadikan kota kita ini sebagai Kota Bertuah nan madani dalam lingkup nilai-nilai budaya melayu, menghadirkan pelayanan yang baik serta infrastruktur yang layak," tegasnya.
Prosesi ini dimulai dengan Pj Wako Pekanbaru didampingi Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, unsur Forkopimda Kota Pekanbaru, tokoh masyarakat, dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) salat asar berjamaah bersama warga di Masjid Raya Pekanbaru. Masjid yang menjadi salah satu ikon di Kota Pekanbaru tersebut ramai dipenuhi oleh para jemaah. Mereka ingin shalat bersama dengan orang nomor satu di Pekanbaru ini.
Pj Wako Pekanbaru Muflihun mencoba permainan rakyat bersama anak-anak di lokasi Petang balimau, Rabu (22/3/2023).
Sebelum melaksanakan shalat asar, Muflihun yang didampingi rombongan dari kepala OPD dan ASN dan masyarakat Pekanbaru, melakukan ziarah ke makam Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah, yang dikenal juga dengan Marhum Pekan. Makam itu berada di samping komplek Masjid Raya Pekanbaru. Beliau merupakan sultan ke-lima kerajaan Siak Sri Indrapura (1780-1782 M). Juga pendiri Kota Pekanbaru.
Sesaat kemudian, Muflihun dan rombongan bergeser menuju tepian Sungai Siak, tepatnya di pekarangan rumah tuan Kadi. Sekitar pukul 16.00 Wib, mereka sudah sampai di rumah tuan Kadi. Kedatangan rombongan tersebut disambut masyarakat Kota Pekanbaru.
Ribuan masyarakat tumpah ruah memenuhi tepian Sungai Siak dan sekitar pekarangan rumah tuan Kadi. Area wisata kreatif, Kampung Bandar, menjadi titik pusat kegiatan Petang Megang atau Petang Balimau. Mereka yang datang bukan hanya dari wisatawan lokal saja. Melainkan ada yang datang dari luar Pekanbaru.
Mereka ingin menyaksikan semaraknya kegiatan Petang Megang yang ditaja Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. "Alhamdulillah bisa datang di acara petang balimau di tepian Sungai Siak. Sangat ramai sekali dan seru ya," ungkap Wandi asal Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Petang balimau merupakan kegiatan menyambut bulan suci Ramadan.
Permainan rakyat pun peragakan untuk menyemarakan acara petang balimau tahun 2023/1444 H. Permainan tradisional tersebut seperti lompat yeye, permainan gasing, engrang dan lainnya. Hadir pada acara tersebut Ketua DPRD Pekanbaru, M Sabarudi, ketua OPD Pekanbaru, camat dan lurah serta tokoh masyarakat dan yang lainnya.
Muflihun serta istri Raja Rilla Muflihun dan rombongan diberikan tempat duduk di bawa tenda yang sudah disiapkan di tepian Sungai Siak tersebut. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pekanbaru yang juga sebagai ketua panitia petang balimau Pemko Pekanbaru, Dr Hj Masriya diberikan tempat menyampaikan rangkaian keseluruhan dan maksud kegiatan petang belimau.
"Tujuan untuk menggali budaya melayu. Tradisi budaya melayu dapat dikenal dan dinikmati masyarakat lain dan menarik daya tarik wisatawan dan mempererat silaturahmi dan mensucikan diri menyambut bulan Ramadan," terangnya.
Pj Wako pekanbaru menyampaikan terimakasih terhadap wartawan asing dan lokal yang sudah meliput dan menginformasikan tentang petang balimau di Kota Pekanbaru. "Suatu budaya yang harus kita lestarikan. Ada juga wartawan asing yang untuk meliput acara ini. Dan media lokal bisa menginformasikan bahwa budaya melayu ini masih tetap dilestarikan. Tentunya kedepan para camat, lurah terus kita besarkan menjadi iven nasional. Sehingga orang akan mengenalnya," ungkapnya.
Dia juga mengatakan momen petang belimau dapat membersihkan diri menyambut Ramadan. "Juga mari kita membersihkan diri menyambut Ramadan dan mudah-mudahan bisa mendapatkan pahala di Ramadan. Adakan perlombaan gasing dan permainan tradisional di tingkat kecamatan. Ini harus terus dibudayakan dan semoga Pekanbaru semangkin," ujarnya. Ditambahkan dia mengajak agar meramaikan masjid. "Mari ramaikan Masjid kita tarawih dan mengaji. Kami juga atas nama keluarga memohon maaf," ungkap dia.
Selanjutnya pemukulan bedug oleh Muflihun, Setdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Kapolresta Pekanbaru, Ketua DPRD Pekanbaru, . Dilanjutkan dengan memberikan, seperangkat alat salat dan santunan anak yatim. Dilanjut dengan prosesi memandikan anak yatim di pinggiran sungai Siak yang disaksikan ribuan masyarakat yang hadir.
Laporan : M ALI NURMAN (PEKANBARU)