TEKAN KASUS DBD

Bentuk Kader Jumantik Sekolah

Pekanbaru | Selasa, 23 Oktober 2018 - 09:42 WIB

(RIAUPOS.CO) - Untuk menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru. Dinas kesehatan kota Pekanbaru akan membentuk kader uru pemantau jentik (jumantik) di kalangan sekolah setingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy mengatakan, pembentukan kader Jumantik selama ini menjadi salah satu cara ampuh untuk menekan kasus DBD di Pekanbaru. Selain dengan melakukan tindakan 3 M.

Baca Juga :Siklus DBD Meranti Meningkat Tahun Depan

“Kader Jumantik ini sudah terbukti bisa menekan angka DBD seperti yang pernah dilakukan kader jumantik di Kelurahan Sidomulyo Timur pada tahun lalu. Di mana waktu itu dikelurahan tersebut ada kasus DBD, tapi setelah ada kader jumantik kasus DBD-nya langsung menurun,” katanya.

Agar kasus DBD tidak hanya di Kelurahan Sidomulyo Timur saja yang menurun, untuk itu dinas kesehatan akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah dengan program satu murid satu kader jumantik. Diharapkan pada murid tersebut nantinya akan menjadi kader jumantik di keluarga dan lingkungannya.

“Kami harap anak-anak ini nantinya akan lebih aktif mengingatkan orang tua terhadap pencegahan DBD salah satunya dengan melakukan pemantauan jentik nyamuk,” ujarnya.

Menurut Zaini, memantau jentik menjadi salah satu cara alternatif mencegah DBD selain pelaksanaan fogging. Karena fogging hanya bisa membunuh nyamuk dewasa pada saat dilakukan fogging tersebut. Sementara itu, jentik dan larva nyamuk tidak akan mati karena fogging.

“Untuk itu, Jumantik yang terus dijalankan dengan gerakan 3M yakni mengubur, menguras dan menutup tempat penampungan air jadi cara lain untuk menekan kasus DBD. Setelah pelaksanaan vaksin MR selesai, kami akan jalankan program tersebut,” sebutnya.(yls)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook