PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Bekas galian proyek sistem pengolahan air limbah domestik (SPALD-T) menyebabkan banyak lubang di Jalan Teratai, Kecamatan Sukajadi. Terlebih saat musim hujan, jalan yang rusak tergenang air mengganggu aktivitas warga pengguna jalan dan aktivitas pasar yang berada di jalan tersebut.
Hal ini disampaikan oleh salah satu pedagang pasar Ardi. Ia mengatakan, sudah selama satu tahun ini jalan becek dan banjir, sehingga membuat warga enggan masuk dan berbelanja di pasar.
"Kalau jalan dah becek, banjir, orang malas masuk dan berbelanja," katanya, Rabu (22/6).
Ia mengungkapkan, meskipun tidak musim hujan, jalan tersebut kerap tergenang oleh air. Bahkan lubang-lubang yang tak terlihat juga seringkali menimbulkan kecelakaan, khususnya bagi pengendara sepeda motor.
"Orang juga banyak yang jatuh. Kalau tergenang air kan lubang di badan jalannya nggak kelihatan, ketutup air. Pas nyalip bisa jatuh. Masyarakat juga susah lewat dan terganggu aktivitasnya," tukas Ardi.
Ardi berharap pemerintah segera bertindak dan segera memperbaiki atau mengaspal jalan tersebut. Selama ini warga sekitar sudah berupaya dengan menimbun secara mandiri dan menutup lubang di jalan dengan pecahan batu.
"Harapannya dipercepat perbaikannya, kami nggak salahkan ada proyek, tapi ya segera diperbaiki lagi agar bisa beraktivitas normal. Jadi saat hari hujan tidak banjir, dan saat hari biasa tidak tergenang," pungkasnya.(anf)
