DISEBUT BELUM DIPERLUKAN MASYARAKAT

Ranperda Pajak Mineral Bukan Logam Dihapus

Pekanbaru | Sabtu, 20 Agustus 2022 - 09:00 WIB

Ranperda Pajak Mineral Bukan Logam Dihapus
ROBIN EDUAR (DOK)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Pekanbaru, mencoret satu ranperda usulan Pemko Pekanbaru tahun 2022 ini. Yaitu, ranperda tentang Pajak Mineral Bukan Logam, revisi Perda Nomor 11 Tahun 2011. 

"Karena kami nilai belum begitu diperlukan masyarakat, maka kami coret Ranperda Pajak Mineral Bukan Logam. Tidak ada kontribusinya PAD," tegas anggota Bapemperda DPRD Pekanbaru Robin Eduar SE MH, Jumat (19/8). 


Dikatakan Robin, pencoretan ini secara resmi disampaikan Bapemperda, saat rapat kerja dengan Bapenda Pekanbaru, di ruang Bapemperda DPRD Pekanbaru, Kamis (18/8). 

Dibeberkan Robin lagi, ada faktor mengapa ranperda ini dicoret, selain minim kontribusi,  mineral bukan logam di Kota Pekanbaru bisa dikatakan sangat sedikit. Sehingga antara pembuatan perda dengan hasil yang akan didapatkan (PAD) tidak seimbang.

"Dari pemaparan Dispenda, paling maksimal PAD yang didapatkan dari Ranperda ini, jika sudah disahkan jadi Perda sekitar Rp 100 juta. Sedangkan anggaran membuat satu perda saja, bisa ratusan juta. Makanya kami stop saja," ungkap politisi PDI Perjuangan ini. 

Untuk itu, disampaikan Robin mewakili Bapemperda, mengingatkan, kepada OPD Pemko, agar dapat mengusulkan Ranperda yang memang dibutuhkan masyarakat. Bukan sembarang saja, dan ujungnya untuk kemaslahatan umat. 

"Ditambah tahun depan pajak dan retribusi disatukan. Ini sudah masuk penghujung tahun. Makanya kita harapkan pemerintah bisa melihat yang prioritas lah," sarannya. 

Untuk sama diketahui, DPRD Pekanbaru bersama Pemko, sudah menyepakati 20 Ranperda untuk dibahas dalam Prolegda di tahun 2022 ini. Dari 20 tersebut, 3 di antaranya Ranperda Inisiatif DPRD dan 17 Ranperda usulan pemko. 

"Karena satu ranperda sudah dicoret, tinggal 16 ranperda usulan Pemko Pekanbaru," tutur Robin.

Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin juga mengaku, bahwa Ranperda Mineral Bukan Logam tersebut, memang untuk saat ini belum begitu penting. Bahkan pihaknya juga sepakat untuk menunda dulu pembahasannya.

"Kami setuju saja dicoret," katanya singkat.(yls) 
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook