KOTA (RIAUPOS.CO) -- Jadwal relokasi pedagang agar masuk ke dalam Sukaramai Trade Centre (STC) telah disosialiasikan sejak beberapa hari lalu. Namun, pedagang masih enggan masuk ke dalam STC karena dinilai belum siap 100 persen.
Menyikapi penolakan tersebut, Manager & Lawyer PT MPP selaku Pembangun STC Defri mengatakan, pada prinsipnya unit toko atau kios yang terdapat di dalam STC tersebut sudah siap menampung para pedagang yang ada di kawasan eks Plaza Sukaramai tersebut. Meskipun belum 100 persen rampung semua.
"Artinya dengan dilakukannya pembongkaran TPS di tanggal 21 ini kita sudah dapat pastikan semua siap untuk menampung para pedagang," ucapnya.
Lanjut Defri, saat para pedagang mulai masuk dan membongkar lokasi tempat penampungan sementara (TPS) yang ada di Jalan Hos Cokroaminoto. Pihaknya juga akan memulai pembersihan dan perbaikan jalan serta lingkungan sekitar yang terdampak dari sejumlah kios yang ada.
"Kami tau para pedagang pasti menginginkan tempat yang layak dan nyaman untuk berjualan. Makanya kami meminta mereka masuk sekarang agar jelang bulan puasa nanti kita bisa lakukan soft opening dan dapat meningkatkan keuntungan bagi para pedagang. Kami lalukan ini untuk memikirkan kesejahterahan pedagang kok, dan masyarakat Kota Pekanbaru yang ini berbelanja di kawasan STC tersebut,"ucapnya.
Selain itu 800 orang pedagang telah melakukan pelunasan kios dan sisanya masih melakukan pembayaran melalui kredit KUR dari BRI. Sehingga, perwakilan pedagang yang telah memiliki kios sudah menyatakan siap untuk direlokasi.
"Mereka akan melakukan pengikatan setelah semua pedagang masuk semua kedalam. Yang menyatakan sikap tersebut adalah perwakilan pedagang pemilik kios dan pedagang pemilik ruko sudah siap pindah kedalam. Ya kami mengimbau kepada seluruh pedagang untuk segera melakukan persiapan relokasi agar semua rencana yang telah disusun dapat berjalan dengan baik. Sehingga pedagang juga dapat meningkatkan omsetnya di Idul Fitri tahun ini," tegasnya.(ayi)