PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kota Pekanbaru saat ini berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Untuk bisa mencapai PPKM level 1, indikator yang harus dipenuhi salah satunya adalah capaian vaksinasi lanjut usia (lansia).
Vaksinasi lansia di Pekanbaru saat ini memang masih rendah. Karena itu, Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT akhir pekan lalu meminta agar camat dan lurah di jajarannya proaktif.
Keaktifan camat dan lurah diperlukan dalam mendata warga lansia yang belum disuntik vaksin. Hal itu bertujuan melakukan percepatan vaksinasi terhadap lansia dengan target 60 persen.
"Percepatan ini dalam upaya agar Pekanbaru memenuhi indikator PPKM level 1," kata dia.
Wako berharap target 60 persen lansia yang akan divaksinasi itu dapat tercapai. Untuk itu, ia mengajak semua pihak sama-sama membantu akses vaksinasi bagi lansia. Begitu juga kepada tim Satgas Covid-19 di kelurahan dan kecamatan harus ikut membantu akses vaksinasi lansia. Camat dan lurah harus aktif mendata lansia yang belum divaksin.
Selain lansia, pemko juga terus melakukan percepatan vaksinasi kepada warga. Karena, untuk bisa masuk ke PPKM level 1, jumlah warga yang telah disuntik vaksin dosis pertama mesti mencapai 70 persen dari total wajib vaksin.
"Indikator ini juga menjadi satu penentu Kota Pekanbaru turun ke PPKM level 1. Capaian dosis vaksin pertama di Kota Pekanbaru saat ini sudah berkisar 60 persen lebih," terangnya.
Wako terus mengingatkan kepada warga agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Walaupun saat ini sebaran kasus alami penurunan, ia mengimbau masyarakat tetap waspada.
Wako tak ingin kasus kembali meningkat atau terjadinya gelombang ketiga Covid-19 akibat lalai menjalankan prokes. (ali)