(RIAUPOS.CO) -- Penambahan ruang kelas di 2019 ini masih belum direalisasikan. Meski demikian, Disdik Pekanbaru mulai melaksanakan pendataan terhadap sekolah kekurangan ruang kelas, terutama SD negeri.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan penambahan ruang kelas baru memang sangat penting. Namun untuk saat ini penambahan ruang kelas masih belum dapat direalisasikan.
“Belum ada penambahan ruang kelas baru di tahun ini. Ya mungkin akan dilaksanakan pendataan dulu. Itu pun tidak semua (sekolah SD dan SMPN, red),” ujar Abdul Jamal kepada Riau Pos kemarin.
Penambahan ruang kelas diharapkan dapat dilakukan untuk sekolah yang kekurangan ruang kelas. Hal itu seperti yang diharapkan masyarakat atau orang tua murid di SDN 01 Kota Pekanbaru. Sekolah yang berada di Jalan Ahmad Yani tersebut disatukan. Tiga sekolah menjadi satu SD.
Para orang tua murid tersebut sebelumnya merasa khawatir, jika dengan digabungnya tiga SD tersebut tidak akan membuat nyaman proses belajar-mengajar anak didik. Sebab murid tiga sekolah digabung jadi satu sekolah. Dengan disatukan tersebut dinilai ruang kelas akan penuh melebihi daya tampung normal.
Namun kekhawatiran orang tua murid tersebut sebelumnya telah dijawab Sekretaris Disdik Pekanbaru Muzailis. Ia memastikan bahwa SDN 01 Pekanbaru tersebut masih dapat menampung murid, meski telah disatukan. Artinya lanjut Muzailis, bahwa tidak ada kekurangan ruang kelas di sekolah tersebut.
“Tidak kekurangan ruang kelas, ruang kelas masih ada menampung murid muridnya,” ujar Muzailis.
Sementara soal murid murid di sekolah itu yang dikabarkan belajar di luar ruang kelas dan sebagian di musala sekolah. Dan itu sempat viral karena fotonya tersebar. Hal itu merupakan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah (PLS) murid baru yang dilaksanakan pihak sekolah saat di luar ruangan.(ade)
Laporan Joko Susilo, Pekanbaru