6 Ton Beras SPHP Ludes di Pasar Murah

Pekanbaru | Selasa, 17 Oktober 2023 - 10:43 WIB

6 Ton Beras SPHP Ludes di Pasar Murah
Warga membeli beras SPHP di kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Disketapang Pekanbaru di halaman Masjid Paripurna Amaliyah, Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayanraya, Senin (16/10/2023). (DISKETAPANG PEKANBARU UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Kali ini kegiatan GPM dilaksanakan di Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya, Senin (16/10). Ratusan warga langsung menyerbu untuk bisa mendapatkan ba­rang sembako dengan harga murah.

Kepala Bidang Distribusi dan Ketahanan Pangan Disketapang Pkanbaru Dinal Husna mengungkapkan, kegiatan GPM kali ini disambut  antusias oleh masyarakat. Bahkan, karena banyaknya permintaan ma­syarakat, pemko sampai meminta tambahan alokasi untuk beras maupun beberapa komoditas lainnya seperti telur, bawang, dan juga gula.


Di mana pada awalnya pemko menyediakan tak kurang dari 5 ton beras SPHP keluaran Bulog. Namun jumlah tersebut tidak mencukupi, sehingga akhirnya pemko meminta penambahan alokasi dari Bulog.

”Tadinya kami dapat alokasi di GPM ini sebanyak 5 ton. Tapi kemudian bertambah 1 ton menjadi 6 ton beras oleh Bulog,” jelas dia.

Hal yang sama juga dengan bawang yang semula hanya disediakan sebanyak 100 kilogram, habis seluruhnya. Hingga akhirnya pihaknya menambah alokasi sebanyak 50 kilogram lagi, sehingga totalnya menjadi 150 kilogram.

Demikian pula dengan telur. Dari 100 papan ditambah lagi 50 papan. Total 150 papan telur Sebelum pelaksanaan GPM, tim Disketapang Pekanbaru sudah melaksanakan survei lapangan terhadap harga sejumlah komoditas. Seperti beras SPHP di pasar dijual seharga Rp58.000 per 5 kilogram. Namun pada GPM ini dijual seharga Rp53.000 per 5 kilogram atau selisih Rp5.000. Lalu harga bawang juga relatif murah. Bila di pasar per kilogram dijual seharga Rp22 ribu – Rp 24 ribu, maka pada pelaksanaan GPM kemarin dijual seharga Rp15.000 per kilogram atau selisih Rp7.000 per kilogram.

Kemudian untuk minyak goreng MinyaKita, pada GPM dijual seharga Rp13.000 atau lebih murah Rp1.000 dibandingkan harga di pasaran. Adapun harga gula pasir yang beberapa pekan terakhir melonjak, pada GPM ini dijual seharga Rp14.000, sementara di pasar dan eceran rata-rata berkisar Rp16.000 hingga Rp16.500 per kilogram.

Disebutkan juga, permintaan cabai bukittinggi pada GPM ini juga relatif tinggi dikarenakan harganya yang cukup murah. Dimana cabai bukit di pasar dari survei lapangan berkisar antara Rp42.000 hingga Rp45.000 per kilogram. Sementara pada GPM di jual seharga Rp35.000 per kilogram.

Begitu juga dengan telur ayam ras, di mana panitia GPM menyediakan dengan harga Rp44.000 per papan (30 butir). Sementara di pasar, harga telur berkisar Rp48.000 per papan, atau ada selisih hampir Rp3.000 per papan.

”Kami lihat tadi tak hanya warga di sekitaran Kelurahan Bencah Lesung, juga banyak warga dari kelurahan lain datang. Makanya tak kurang dari 6 ton beras serta ratusan kilogram bahan pangan seperti gula, minyak goreng, cabai, bawang, nugget dan pangan berbahan baku ayam ludes diserbu warga,” tuturnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disketapang Kota Pekanbaru Mahyuddin didampingi Kepala Bidang Distribusi dan Ketahanan Pangan Dinal Husna yang saat itu juga didampingi Camat Tenayan Raya Abdul Barry mengaku senang melihat antusiasme masyarakat dengan pelaksanaan GPM di Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya ini.

”Sebagaimana diketahui, saat ini, beras kan mengalami kenaikan harga. Dengan adanya GPM ini, kami harapkan bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan beras maupun komoditas pangan lainnya dengan harga yang pastinya lebih murah dibandingkan harga di pasar,” tutur Mahyuddin.

Sementara itu, Camat Tenayan Raya Abdul Barri menyampaikan terima kasih kepada Pj.Wali Kota maupun DKP yang telah melaksanakan GPM di Tenayan Raya.

”Kami berharap kegiatan ini akan bisa memberikan manfaat lebih besar untuk mendukung penguatan ketahanan pangan di daerah Tenayan Raya,” katanya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Tenayan Raya









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook