SUKAJADI (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Kota Pekanbaru, khususnya di Kecamatan Sukajadi masih mengeluhkan dampah pekerjaan galian proyek instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Keluhan ini disampaikan kepada anggota DPRD Kota Pekanbaru Roem Diani Dewi saat menggelar pertemuan dengan warga dalam rangka reses.
Dewi menggelar reses pada akhir pekan lalu di Jalan Mangga, Kecamatan Sukajadi. Dalam pertemuan itum warga mengatakan pekerjaan IPAL sejak akhir 2019 lalu hingga kini tidak selesai-selesai. Mulai dari galian yang dibongkar kembali sampai tutup lubang IPAL yang terlalu tinggi dengan badan jalan.
Warga juga mengatakan bahwa proyek IPAL menjadi salah satu penyebab banjir karena limbah galian dibuang ke drainase sehingga membuat drainase dangkal. "Setiap hujan turun, alhamdulillah air sampai setinggi lutut. Sampai hari ini belum ada solusi untuk mengatasinya," kata Ferdi warga Jalan Mangga Sukajadi dalam pertemuan tersebut.
"Sejak ada pembangunan IPAL lingkungan sekitar sini jadi banjir, padahal sebelumnya tidak pernah banjir," ujar Sugini, warga lainnya.
Ketua Pemuda Kelurahan Jadi Rejo, Agus mengungkapkan kondisi parit dangkal dan kecil. Hingga yang bermasalah sebenarnya adalah saluran air pembuangan yang tersumbat, terlebih perumahan sekitar sudah rapat dan padat.
"Kita minta ada solusi dan ada perubahan dalam mengatasi persoalan banjir yang terjadi di tengah masyarakat saat ini," harap Agus.
Menjawab aspirasi masyarakat yang disampaikan, Roem Diani Dewi, mengatakan memang terjadi pendangkalan drainase yang menyebabkan banjir di lingkungan rumah warga. Solusinya, ia berjanji akan datang ke Dinas PUPR Pekanbaru untuk menyampaikan apa yang menjadi persoalan masyarakat. Juga meminta Dinas PUPR turun ke lapangan melakukan pegecekan juga minta pasukan kuning untuk mengatasi banjir warga.
"Jika bisa menurunkan alat berat untuk mengatasi banjir ini akibat kondisi parit kecil tentu sangat diharapkan. Kita minta bantuan kepada pasukan kuning untuk menggali paling tidak setengah meter untuk melancarkan saluran air masyarakat. Itu tidak hanya dilakukan disekitar Jalan Mangga I saja tapi juga dilakukan hal sama di Jalan Mangga II," kata Roem Diani Dewi.(gus)