DUMAI (RIAUPOS.CO) - Tingginya debit air karena hujan deras yang terjadi membuat sejumlah drainase yang ada di Kota Dumai tidak sanggup menampung air, hingga meluap ke jalan-jalan dan permukiman masyarakat.
Terlihat , sejumlah jalan protokol di Kota Dumai, seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sultan Syarif Kasim, Sutan Hasanuddin, dan Jalan M Husni Tamrin atau Dock Yard, dan sejumlah jalan protokol lainnya, terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Tak hanya jalan protokol, sejumlah rumah masyarakat yang selama ini menjadi langganan banjir air pasang maupun yang tidak pernah terkena banjir juga dilanda banjir akibat hujan deras tersebut.
Bahkan, kendaraan seperti roda dua yang melintas di Jalan Sultan Hasanuddin, harus mati mendadak akibat menerobos jalan yang terendam banjir.
Kondisi air laut yang tinggi dari kondisi normal akibat air pasang juga memperparah banjir, dan membuat air hujan tertahan menggenangi jalan dan rumah warga.
Eka warga Dumai Barat mengaku, bahwa banjir yang melanda di Kota Dumai, terbilang besar. Bahkan, Jalan M Husni Thamrin atau Dock Yard terendam banjir, hingga membuat kendaraan yang menerobos terpaksa harus mati.
"Banjirnya besar bang, jalan-jalan banyak yang terendam, karena memang hujan deras melanda Dumai, pada Senin dini hari, jadi banyak jalan yang terendam," imbuhnya.
Sementara itu Sidik yang sepeda motornya mogok akibat terendam banjir juga mengaku, bahwa rumah rumah di sekitaran Dock Yard dan juga Jalan Sadar ikut terendam banjir air hujan. "Kami berharap banjir bisa cepat surut, dan bisa beraktivitas seperti biasanya," katanya.
Sementara, Wali Kota Dumai Paisal mengaku telah mengintruksikan dinas terkait untuk melakukan evaluasi dalam percepatan pengurangan debet air di permukaan, seperti mengaktifkan seluruh pompa air di Dumai, agar genangan air bisa segera dialiri ke laut.
"Tadi saya sudah perintahkan dinas PUPR untuk mengecek ke lapangan, tadi saya juga sudah mengecek ke beberapa pompa air, untuk mempercepat surutnya banjir," katanya.
Paisal juga mengintruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk membantu masyarakat yang memerlukan bantuan medis, dan BPBD jika ada warga yang perlu dievakuasi.(mx12/rpg)