PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Penambahan kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir di Kota Pekanbaru melandai dan cenderung nihil. Ini membuat muncul keyakinan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Pekanbaru bisa turun ke level 1.
Masa PPKM level 2 di Kota Pekanbaru berakhir, Senin (17/1). Belum ada kepastian apakah PPKM level 2 diperpanjang atau Pekanbaru berhasil turun ke PPKM level 1.
Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Muhammad Jamil akhir pekan lalu menyebut, melihat kondisi sebaran kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir, dirinya optimistis Pekanbaru bisa berada pada PPKM level 1.
Di penghujung masa PPKM level 2 ini, Sekko sebutkan sebaran kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru terus melandai. Bahkan beberapa hari terakhir, tambahan kasus positif harian nihil.
Jamil juga menegaskan, melihat sejumlah indikator yang telah terpenuhi, seharusnya Kota Pekanbaru sudah bisa berada pada PPKM Level 1. "Secara indikator yang ditetapkan pemerintah pusat, kita sudah bisa (PPKM, red) level 1. Untuk kasus harian kita juga nihil,” kata dia.
Menurutnya, sejumlah indikator yang telah dipenuhi adalah capaian vaksinasi. Untuk capaian vaksinasi umum Kota Pekanbaru sudah berada di angka 103 persen atau 770.761 penduduk sudah mendapatkan suntikan vaksin.
Lalu untuk capaian vaksinasi warga lanjut usia (lansia) juga sudah melewati target yakni di atas 60 persen. Tambahan kasus harian juga sangat rendah dan beberapa hari terakhir nihil.
Pemerintah kota juga menggesa pemberian vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun. Mereka adalah anak yang mayoritas berada di tingkat Sekolah Dasar (SD). Hal ini dilakukan karena sudah memenuhi indikator capaian vaksin umum dan lansia. "Kami optimistis sekali untuk berada di PPKM level 1. Apalagi target vaksinasi kita sudah tercapai semua," paparnya.
Sementara untuk pemenuhan indikator tracing atau pelacakan kontak erat pasien positif, dikatakan Jamil tidak mempengaruhi lagi. Karena jumlah pasien positif yang terus alami penurunan.
"Untuk kasus kita kan nihil sekarang. Artinya kita tidak tracing. Tracing itu saya kira tidak sulit untuk melaporkannya. Kalau tracing juga, siapa yang kita tracing lagi, karena kasus tidak ada. Tracing dilakukan apabila ada kasus," singkatnya.
Jaga Prokes Ketat
Dalam pada itu, anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Zulkarnain juga berharap Kota Pekanbaru masuk PPKM level 1. Ia menyebutkan, indikasi level 1 sudah dipenuhi Kota Pekanbaru.
Politisi PPP ini menyebut, seperti capaian target vaksinasi yang sudah melebihi target. Termasuk vaksinasi untuk lansia sudah di atas 60 persen. Target herd immunity pun diyakini sudah terbentuk di Pekanbaru.
"Ini kalau kita melihat melandainya kasus dan target sudah melebihi. Harapan kita tentu, in sya Allah kita bisa level 1 pada evaluasi PPKM nanti. Ini harus kita sama-sama kita jaga,” kata Zulkarnain.
Ditegaskan Zulkarnain, Kota Pekanbaru tidak hanya bisa mencapai PPKM Level 1, tapi lebih dari itu, yakni masuk ke zona new normal. "Indikator untuk masuk zona new normal tersebut, sudah sangat mendukung," paparnya.
Ini pun ditegaskan Zulkarnain, semua sektor, mulai dari pemerintah, kepolisian, Binda, TNI dan pihak lainnya, sangat antusias menggelar vaksinasi. Dan memberikan sosialisasi dan kesadaran masyarakat juga untuk vaksinasi berjalan baik. "Tinggal lagi tugas kita sekarang, bagaimana mempertahankan situasi sekarang. Ingat prokes sangat penting,” terangnya.
Dia juga mengingatkan, bahwa Covid-19 masih ada, dan masih dalam masa pandemi. "Ini harus menjadi catatan kita semua, jangan sampai lengah, " pungkasnya.(ali/gus)