PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jelang akhir 2022, sejumlah harga barang keperluan pokok di pasar tradisional di Pekanbaru naik fluktuatif. Namun demikian, pasokan dan ketersediaan bahan keperluan sehari-hari tersebut masih berjalan lancar dan aman.
Pantauan Riau Pos, Selasa (15/11) di Pasar Dupa Kencana dan Pasar Pagi Arengka, harga sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan pekan ini, antara lain daun bawang, telur ayam, cabai rawit merah, tomat, dan beras. Sementara untuk harga yang masih stabil di antaranya ikan segar dan sayur-sayuran.
Harga bawang cabai rawit merah mengalami kenaikan Rp10.000 dan dijual sekitar Rp130.000 per kilogram. Cabai merah bukit dijual Rp30.000 per kilogram. Tomat mengalami kenaikan harga Rp4.000 per kilogram dan dijual seharga Rp12.000 per kilogram. Telur ayam dijual mulai dari Rp49.000 sampai Rp52.000 per papan (30 butir).
Sementara itu, harga ayam potong Rp23.000 per kilogram, ikan segar berkisar Rp22.000 hingga Rp35.000 per kilogram, dan beras dijual seharga Rp14.000 hingga Rp16.000 per kilogram.
Pedagang telur ayam Ita mengaku, kenaikan harga telur ayam terjadi karena menjelang pergantian tahun. Hal ini merupakan fenomena yang biasa terjadi jelang perayaan hari besar, karena para distributor mencari keuntungan jelang hari besar.
"Biasalah kalau dekat hari besar pasti pada naik semua. Ini baru naik harganya segitu. Nggak tahu kalau pekan depan, bisa lebih tinggi atau tetap seperti ini," ujarnya.
Ia berharap dengan kenaikan harga tersebut pemerintah dapat mengambil kebijakan agar daya beli masyarakat tidak mengalami penurunan. "Mungkin dengan mengadakan pasar murah dan bahannya itu dibeli langsung ke pedagang pasar tradisional yang ada di Pekanbaru, sehingga masyarakat dan juga pedagang sama-sama bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah," harapnya.
Yini, salah seorang ibu rumah tangga mengatakan, meski saat ini sejumlah harga barang keperluan pokok terbilang stabil, tetapi masih ada beberapa barang pokok lainnya yang kini harganya mulai berangsur naik.
"Kalau bisa jelang tahun baru harganya tetap stabil, jangan naik terus. Kasihan masyarakat yang menengah kebawah yang harus memutar otak agar uang belanja yang mereka punya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari," kata dia.
Sementara itu, Asisten II Setko Pekanbaru El Syabrina mengatakan, Pemko Pekanbaru akan melakukan antisipasi kenaikan harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
"Jadi memang semua daerah termasuk Pekanbaru diwanti-wanti karena akan menghadapi Nataru. Perlu kita mencermati beberapa komoditas yang mungkin akan mengalami lonjakan atau malah menyumbang inflasi juga untuk bulan depan seperti bawang merah, kedelai, beras ataupun minyak makan," ujar El Syabrina.
Lanjut El Syabrina, sebagai upaya untuk menekan inflasi, nantinya Disperindag dan Bulog juga bakal menggelar operasi pasar atau pasar murah. Ini guna upaya stabilitas harga bahan pokok di pasaran.
"Pasar murah nanti akan digelar, masih ada 1.500 paket sembako lagi yang kita sediakan. Sebelumnya kita sudah menggelar pasar murah di sejumlah tempat yang jumlahnya sudah mencapai 1.500 paket," tutupnya.(ayi)