RIAUPOS.CO - Umat muslim se-dunia bakal merayakan Hari Raya Iduladha pada 29 Juni 2023. Kebutuhan pokok masyarakat diperkirakan bakal mengalami peningkatan.
Untuk mengantisipasi adanya penimbunan sembako oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, Kepolisian Daerah (Polda) Riau turut melakukan pengawasan terhadap distribusi sembako mulai dari hulu hingga ke hilir.
Setakat ini, hasil pengawasan Polda melalui Satgas Pangan belum ditemukan adanya indikasi permainan. Bahkan harga-harga sembako di pasaran, khususnya Kota Pekanbaru cenderung stabil.
Kasubdit I Ekonomi Reskrimsus Polda Riau AKBP Edi Rahmat Mulyana mengatakan, kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan ada pada ayam potong dan telur ayam. Namun kenaikan harga sudah terjadi sejak bulan lalu.
“Hanya ada kenaikan harga di daging ayam dan telur ayam, di mana kenaikan harga daging ayam dan telur sudah naik sejak bulan lalu,” kata AKBP Edi Rahmat Mulyana, Ahad (25/6).
Lanjut Edi, adapun kenaikan harga daging dan telur ayam, disebabkan oleh berkurangnya pasokan dari produsen daging ayam dan telur ke Provinsi Riau. Ia membeberkan, harga daging ayam naik dari harga semula Rp20 ribu per kilogram menjadi Rp31 ribu per kilogram.
Kemudian, harga telur ayam yang semula di harga Rp24 ribu per kilogram, menjadi Rp27 ribu per kilogram. Edi menambahkan, hingga kini pihaknya belum menemukan adanya perbuatan penyelewengan baik dari aspek distribusi maupun harga pangan di pasaran.
“Untuk indikasi kecurangan sama sekali belum ada,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya mengatakan Polda Riau sendiri memiliki Satgas Pangan yang dikomandoi langsung Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Teguh Widodo.
“Jadi kami dari Polda Riau sendiri punya yang namanya Satgas Pangan. Di mana Satgas ini turut melakukan pengawasan secara berkala, berkoordinasi dengan para pihak dan pemerintah terkait,” ungkap Kombes Nandang.
Lebih jauh disampaikan mantan Kapolresta Pekanbaru ini, stabilitas harga sembako juga menjadi atensi langsung Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal. Di mana sejak jauh-jauh hari, Irjen Iqbal telah memerintahkan jajaran untuk melakukan pengawasan melekat.
Mulai dari tingkat Polda hingga satuan wilayah seperti Polresta dan Polres di 12 kabupaten/kota.
“Bapak Kapolda juga telah memerintahkan langsung baik dari tingkat Polda (Ditreskrimsus) dan jajaran satuan wilayah, Polresta dan Polres untuk melakukan pengawasan melekat,” tuturnya.
Dia juga memastikan, Korps Bhayangkara bakal menindak tegas siapa saja oknum yang mencoba-coba melakukan penimbunan bahan pangan. Sehingga akhirnya menimbulkan kenaikan harga dan berdampak terhadap perputaran ekonomi masyarakat.
Kepada masyarakat, Kombes Nandang meminta agar tidak segan untuk memberikan informasi atau melaporkan bila mengetahui ada dugaan tindak penimbunan.
“Kami turut mengimbau kepada masyarakat agar, apabila ada yang mengetahui bahkan menemukan adanya oknum-oknum yang sengaja berbuat curang demi mendapat keuntungan lebih silahkan laporkan kepada kepolisian terdekat,” ajaknya.
“Kami pastikan laporan akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya.(gem)
Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru
