Harga Barang Pokok Masih Tinggi

Pekanbaru | Kamis, 03 Agustus 2023 - 09:57 WIB

Harga Barang Pokok Masih Tinggi
Pedagang menjual cabai di pasar kaget di kawasan Jalan Pahlawan Kerja, Kecamatan Marpoyan Damai, Rabu (2/8/2023). Harga cabai merah bukit berkisar antara Rp36 ribu sampai Rp38 ribu per kilogram. (MHD AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -  Pekan pertama bulan Agustus 2023, sejumlah harga barang pokok keperluan harian masih terpantau tinggi di sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru.

Pantauan Riau Pos, Rabu (2/8) di Pasar Pagi Arengka, Pasar Kodim dan Pasar Dupa Kencana tampak sejumlah harga komoditi seperti sayuran, cabai hingga bawang putih terus mengalami kenaikan.


Saat ini di ketiga pasar tradisional tersebut tercatat harga cabai masih tinggi yakni Rp36.000 hingga Rp38.000 per kilogram dari harga sebelumnya hanya Rp32.000 per kilogram. Sama halnya dengan harga cabai rawit saat ini Rp46.000 per kilogram. Cabai hijau Rp30.000 per kilogram.

Untuk harga bawang putih juga masih tinggi. Yakni, dari harga beberapa hari yang lalu hanya Rp40.000 per kilogram naik drastis menjadi Rp50.000 per kilogram yang juga diikuti oleh harga bawang merah dari harga Rp35.000 per kilogram naik menjadi Rp38.000 per kilogram, telur ayam berkisar Rp48.000 hingga Rp53.000 per papan tergantung ukuran, sedangkan ayam potong dijual seharga Rp29.000 per kilogram.

Salah seorang pedagang cabai di Pasar Kodim, Uni Yar mengaku, harga barang pokok sejak Iduladha 1444 H lalu hingga kini masih mengalami naik turun. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan harga dari para distributor hingga petani sehingga harga jual di pasar tradisional di Kota Pekanbaru ikut mengalami kenaikan.

”Masih ada yang tinggi tapi ada juga yang sudah stabil. Seperti cabai merah bukit ini akhir Juli 2023 hampir mencapai Rp40.000 per kilogram, namun kini sudah turun jadi Rp38.000 per kilogram,” katanya.

Sementara itu, salah seorang pembeli Dewi mengaku harga kebutuhan pokok di Kota Pekanbaru sudah mulai bisa dijangkau oleh masyarakat. Meskipun begitu dirinya tetap berharap harga kebutuhan pokok bisa stabil atau turun sehingga daya beli masyarakat pun meningkat.

”Kalau sekarang alhamdulillah lah sudah bisa dijangkau, tidak seperti saat Iduladha lalu atau beberapa tahun yang lalu harga cabai bisa mencapai Rp100.000 per kilogram,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, memastikan tetap melakukan pengawasan terhadap pasokan bahan pokok di pasaran guna mengendalikan inflasi.

Ada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang selalu memantau pasokan, distribusi, maupun harga sejumlah bahan pokok di pasaran. Mereka berupaya menekan angka inflasi daerah dengan memastikan ketersediaan bahan pokok.

”Upaya kami tetap, tetap mengontrol barang-barang yang masuk ke Pekanbaru. Kita juga mengecek distributor,” ujar Indra Pomi Nasution.

TPID maupun dinas terkait juga rutin memantau distribusi bahan pokok dari daerah penghasil hingga ke pasaran. Mereka memastikan agar tidak ada oknum yang melakukan penimbunan barang.

”Selain itu kami dari pemerintah kota juga menggelar pasar murah. Kita adakan pasar murah untuk masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan digelarnya pasar murah bisa memberikan intervensi harga terhadap bahan pokok yang alami kenaikan di pasaran.

”Angka inflasi di Kota Pekanbaru saat ini terkendali. Bahkan Pekanbaru sempat masuk 5 kota terendah angka inflasi daerah nya secara nasional,” tuturnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook