PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru kembali melakukan uji sampel residu pada sejumlah komoditas pangan. Kali ini uji sampel dilakukan di Pasar Sail, Senin (14/8). Dari sini, Disketapang menemukan satu komoditas pangan segar asal tumbuhan (PSAT) yang ditemukan terindikasi positif terkontaminasi residu.
Koordinator Keamanan Pangan Disketapang Pekanbaru Ceria Dona Lagizasvera, Selasa (15/8) mengatakan, uji sampel residu ini dilakukan untuk memastikan bahan pangan di Kota Pekanbaru aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Dikatakannya, dari hasil pengujian kemarin, diketahui kalau mayoritas komoditas tumbuhan yang dipasarkan pedagang di Pasar Sail cukup baik.
”Dari uji sampel yang kami lakukan, hanya satu komoditas pangan segar asal tumbuhan (PSAT) yang ditemukan terindikasi positif terkontaminasi. Sedangkan komoditas lainnya, negatif,” katanya tanpa menyebut pangan dimaksud.
Lanjut Ceria, dari hasil sampel ini akan dicatatkan dan direkomendasikan kepada pihak pengelola pasar. Hal ini perlu dilakukan agar pengelola pasar mengingatkan kepada para pedagang dan distributor untuk memperhatikan kualitas bahan pangan asal tumbuhan yang hendak dipasarkan.
Beberapa bulan lalu, Disketapang Pekanbaru juga melakukan uji residu ke Pasar Kodim dan Pasar Limapuluh. Di sini, Disketapang menemukan bawang putih impor terindikasi terkontaminasi residu.
Selain pasar, Disketapang juga melakukan uji petik langsung terhadap komoditas tanaman yang ditanam oleh kelompok tani di Kota Pekanbaru. ”Dengan rutinnya kita gelar uji sampel ini masyarakat bisa lebih mengetahui terhadap bahan pangan yang aman dikonsumsi setiap hari sehingga dapat meminimalisir terjadinya kandungan pestisida atau bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan,” tuturnya.
Untuk diketahui, berdasarkan Permentan No 53 Tahun 2018 tentang Keamanan dan Mutu Pangan Segar asal Tumbuhan bahwa Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) merupakan pangan yang berasal dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi langsung atau menjadi bahan baku pangan olahan yang mengalami pengolahan minimal meliputi pencucian, pengupasan, pendinginan, pembekuan, pemotongan, pengeringan, penggaraman, pencampuran, penggilingan, pencelupan, dan/atau proses lain tanpa penambahan bahan tambahan pangan kecuali pelapisan dengan bahan penolong lain yang diizinkan untuk memperpanjang masa simpan.
Pangan Segar Asal Tumbuhan merupakan pangan yang berisiko tinggi terhadap cemaran kimia. Salah satunya residu pestisida yang jika dikonsumsi secara terus-menerus dapat mengganggu kesehatan manusia.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan keamanan pangan dimulai dari tempat produksi. Pengambilan sampel PSAT meliputi sayur-sayuran dan buah-buahan yang diuji kandungan pestisidanya dengan menggunakan rapid test kit.
Rapid test kit pestisida merupakan alat uji cepat kualitatif keamanan pangan untuk mendeteksi kandungan pestisida yang terdapat dalam bahan pangan. Hasil uji akan menunjukkan positif atau negatif kandungan pestisida.(yls)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI,PEKANBARU