PEMKO PEKANBARU SIAPKAN 2.000 PAKET

Hari Ini Pasar Murah di Empat Lokasi

Pekanbaru | Selasa, 28 Februari 2023 - 09:08 WIB

Hari Ini Pasar Murah di Empat Lokasi
Pedagang cabai melayani pembeli di di Pasar Pagi Simpang Baru Panam, di Jalan HR Soebrantas, Senin (27/2/2023). (DEFIZAL/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dalam rangka penanggulangan inflasi, Pemko Pekanbaru akan menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) secara serentak, hari ini, Selasa (28/2). Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pekanbaru untuk menggelar pelaksanaan pasar murah sudah dilaksanakan dengan melibatkan sejumlah dinas di lingkup Pemko Pekanbaru dan juga lintas instansi. GPM serentak digelar di empat lokasi di Kota Pekanbaru.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru El Syabrina mengatakan, jumlah paket pangan murah yang disediakan sebanyak 2.000 paket dan dijual dengan harga Rp100 ribu per paket.


''Paketnya terdiri dari 5 kilogram beras medium Bulog yang impor dari Thailand, minyak goreng Minyakita 2 liter, bawang merah 2 ons dan cabai setengah kilogram,'' jelasnya, Senin (27/2).

Dia menuturkan, bila dilepas di pasar harga per satu paket berkisar Rp120 ribu. Namun pada GPM harga paket hanya dijual  Rp100 ribu.

Pasar murah sendiri akan dilaksanakan di beberapa lokasi. Pertama, halaman Masjid Gunung Merah, Kelurahan Sumahilang, Pekanbaru Kota. Kedua, halaman Kantor Camat Sukajadi, Jalan Ahmad Yani. Lokasi ketiga di eks Kantor Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru, Jalan Cut Nyak Dhien. Dan terakhir di lokasi eks kebakaran di Jalan Taskurun Pekanbaru.

El Syabrina menyebut, pemerintah kota terus berupaya supaya harga kebutuhan pangan masyarakat bisa terjangkau oleh masyarakat, sehingga juga bisa menekan laju inflasi di Kota Pekanbaru.

Pemko Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan juga membuka akses kepada kelompok wanita tani yang hendak memasarkan sayuran dan bahan olahan untuk ikut memasarkan produk pertaniannya.

Sejauh ini, di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru, tingkat inflasi berkisar 6,3 persen. Ditargetkan angka ini bisa ditekan  dibawah 6 persen.

Beberapa komoditas pangan yang menjadi penyumbang inflasi paling tinggi di Pekanbaru saat ini, sebut El Syabrina adalah beras, minyak goreng, bawang dan cabai.

''Karena bahan pangan itu tinggi, itu yang kita jual di GPM kali ini. Mudah-mudahan ini bisa mempengaruhi harga jual di pasar, dan ikut membantu menekan angka inflasi harian di Kota Pekanbaru,'' jelasnya.

Untuk bahan pangan yang akan dipasarkan, dijelaskan El Syabrina, selain membeli dari distributor utama, juga didatangkan dari petani langsung di Sumbar juga kerja sama dengan Bulog.

''Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan GPM yang akan mulai dilaksanakan pada pagi hari hingga selesai. Harus di ingat, di tiap-tiap lokasi GPM hanya disediakan sebanyak 500 paket. Sehingga totalnya di empat lokasi ada sebanyak 2.000 paket,'' tuturnya.

Inflasi per Bulan Pekanbaru Terkendali
Sementara itu, meski di akhir tahun 2022 cukup tinggi, inflasi Kota Pekanbaru di tahun ini tiap bulannya terkendali. Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP, Senin (27/2) mengatakan, pihaknya hingga kini masih terus berupaya untuk menekan angka inflasi. Salah satunya dengan menjaga kestabilan dan ketersediaan bahan pokok.

Muflihun memastikan, bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berkomitmen untuk membuat harga bahan pokok terus terkendali agar tidak memicu tingginya angka inflasi. ''Kami punya komitmen bagaimana berupaya membuat harga-harga ini terkendali. Tidak lagi jauh di angka rata-rata nasional,'' kata dia.

Menurutnya, pada Desember 2022, angka inflasi Pekanbaru berada di 0,92 dan turun di bulan Januari 2023 di angka 0,63. Dirinya berupaya agar pelan-pelan agar angka inflasi terus turun. ''Kalau dihitung per bulan, inflasi Pekanbaru sudah cukup terkendali. Kami juga atensi terhadap OPD terkait, agar mencari kabupaten/kota tetangga yang menjadi daerah penghasil sembako agar di-MoU-kan,'' ungkapnya.

Dalam pada itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pekanbaru kini juga mengawasi distributor bahan pangan. Ini dilakukan agar tak ada spekulan yang menimbun bahan pokok.

Sedangkan Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution ST MSi menyebutkan, selain antisipasi spekulan, pengawasan juga dilakukan agar tak ada oknum melakukan pengoplosan bahan pangan. Ia menyebut tim sudah meninjau pasokan bahan pangan di Gudang Bulog Wilayah Riau-Kepri.

''Terkait pasokan beras, untuk Pekanbaru cukup. Kita berharap harga beras tetap stabil. Karena harga beras berpotensi menyumbangkan inflasi,'' paparnya.

Kemudian TPID melakukan kerja sama dengan daerah penghasil sayuran maupun cabai. Kerja sama ini antara koperasi karyawan dengan produsen di daerah penghasil. ''Modalnya dari koperasi karyawan, nanti akan gandeng PT Sarana Pangan Madani, bisa memetakan daerah penghasil dan lokasi pengantarannya,'' ungkap dia.

Menurutnya, Kota Pekanbaru termasuk daerah yang menjadi penyumbang inflasi. Walau ada penurunan tingkat inflasi di Kota Pekanbaru.

Tingkat inflasi dari bulan ke bulan pada tahun 2023 mengalami penurunan. Ada penurunan sebanyak 0,3 persen. “Turun dari 0,93 menjadi 0,63 persen, ini mengalami penurunan karena ada upaya kita bersama,'' jelasnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook