PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kotor dan berbau busuk. Begitulah kondisi drainase yang berada di Jalan Sekolah, tepatnya di depan Pasar Rumbai, dipenuhi sampah plastik dan sisa makanan, Ahad (15/8).
Sudah berbulan-bulan lamanya masyarakat sekitar mengeluhkan adanya sampah-sampah yang kerap menghambat aliran air sehingga ketika hujan turun kerap terjadi banjir, dan menggenangi jalan raya.
Pantauan Riau Pos di lokasi. Tampak sedimen sampah dan juga pasir sudah hampir menutupi drainase yang ada. Bahkan, kondisi ini semakin diperparah dengan banyaknya pengendara dan warga sekitar yang kerap membuang sampah di badan jalan, sehingga kerap masuk ke dalam drinase.
Menurut salah seorang pedagang, Linda mengatakan, bahwa sampah yang ada di dalam drainase tersebut sudah ada sejak berbulan-bulan lamanya dan jarang dibersihkan, baik oleh warga sekitar maupun petugas kebersihan Kota Pekanbaru.
Apalagi, kebanyakan sampah tersebut berasal dari warga yang sembarangan membuang ke arah drainase. "Sudah lama sampah itu ada di sana, seingat saya jarang dibersihkan," kata Linda.
Ia berharap, pemerintah Kota Pekanbaru dapat segera melakukan pembersihan drainase di Jalan Sekolah ini. Di harapkan petugas tidak hanya fokus kepada kawasan perkotaan saja.
"Kami maunya ini juga dibersihkan. Jadi baik di kawasan kota atau kawasan pinggiran kota semuanya juga bersih," harapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Egi, seorang pedagang minuman di Pasar Rumbai, ia mengeluhkan bau tak sedap yang berasal dari dalam drainase kerap mengganggu para pelanggan yang berbelanja di tempatnya.
"Keluhan saya itu bau busuk atau bau sampah yang berasal dari drainase tersebut. Kasihan yang belanja ke sini harus nutup hidung walaupun sudah pakai masker," ujarnya.
Lanjut Egi, drainase merupakan sistem aluran air yang berfungsi untuk mengendalikan kelebihan air pasca hujan, mengalirkan air ke badan air terdekat, hingga mengeringkan wilayah kota yang tergenang supaya sarana dan prasarana tetap terpelihara.
Bahkan, Jalan Sekolah ini juga merupakan wilayah padat penduduk, sehingga jika air hujan turun dan dibiarkan menggenang maka akan terjadi banjir.
"Ya merasa tidak nyaman, tidak enak dilihat, apalagi ini sekitar pasar yang banyak pengunjungnya, bau yang ditimbulkan itu sangat mengganggu," ungkap seorang pembeli di Pasar Rumbai, Meliawati.
Seorang pedagang sayuran, Ermi, juga mengeluhkan hal yang sama. Ia merasa drainase tersebut kurang diperhatikan pemerintah.(lim)
Laporan Prapti Dwi Lestari, Kota