PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hampir sepekan pascapertemuan membahas keluhan warga sekitar lokasi Pasar Induk Pekanbaru, belum ada progres merealisasikan hasil pertemuan. Warga di Jalan Baru yang terdampak pembangunan pasar induk akan kembali mengirim surat ke pemerintah untuk mendesak diwujudkannya hasil pertemuan tersebut.
Saat ini, kendati pembangunan pasar induk pada bagian yang bersempadan dengan Jalan Baru dihentikan, namun hingga Rabu (15/6) belum terlihat ada kegiatan pembangunan drainase sesuai hasil kesepakatan pertemuan antara warga, pemerintah dan pengembang.
Ketua RW 11 Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani Sukmana Herlambang mengatakan, sejak pertemuan terakhir dengan lurah, camat, pengembang, Dinas Perkim dan Dinas PU Kota Pekanbaru, belum pernah dirinya melihat ada perkembangan. Terkait hal itu Sukmana bersama warganya, terutama yang tinggal di pangkal Jalan Baru terkena dampak langsung berencana akan kembali berembuk.
"Dalam beberapa hari ke depan, saya bersama warga berencana akan mengirim surat kembali ke dinas terkait. Karena pada pertemuan terakhir di kantor lurah itu kami diminta untuk mengirimkan surat, maka ini kami juga akan kirim surat lagi," kata Sukmana yang baru saja terpilih sebagai Ketua RW 11.
Terkait pembangunan saluran air atau drainase pada sisi lahan pasar induk tersebut, Kepala Dinas PU Pekanbaru Indra Pomi Nasution menyebutkan, pihaknya sedang melakukan kajian. Terutama melihat lokasinya, yang sebenarnya merupakan kewajiban dari pengembang. Namun yang bersangkutan belum memberikan keterangan terkait perkembangan rencana pembangunan drainase tersebut. Hingga tulisan ini diturunkan, nomor ponselnya belum aktif.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut menyebutkan, soal pembangunan sepenuhnya ada pada Dinas PU. Dirinya meyakinkan, Dinas PU sedang melakukan kajian terkait pembangunan drainase tersebut. Dirinya meminta warga untuk menunggu. Namun dirinya memastikan pembangunan los di samping Jalan Baru tersebut sementara dihentikan.
"Masih dipersiapkan oleh PU, tunggu saja. (Kalau) pembangunan yang berbatasan dengan jalan itu kan sudah dihentikan sementara. Hanya pada sisi dalam dan yang tidak berkaitan dengan keluhan warga yang jalan," ungkap Ingot, Rabu (15/6) sore.(end)