18 Tim Pekerja Kebut Bangun 220 Kios TPS

Pekanbaru | Kamis, 16 Maret 2023 - 09:18 WIB

18 Tim Pekerja Kebut Bangun 220 Kios TPS
Para pekerja melakukan pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) pedagang di Pasar Cik Puan, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Rabu (15/3/2023). Pembangunan ini ditargetkan selesai dalam dua pekan pengerjaan. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 18 tim pekerja dari Dinas PUPR Kota Pekanbaru, TNI serta pasukan kuning dikerahkan dalam melakukan pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Cik Puan, Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Sukajadi oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.

Pantauan Riau Pos, Rabu (15/3), puluhan pekerja yang kini telah menggunakan rompi proyek mulai mendirikan pondasi bangunan Pasar Cik Puan menggunakan kayu serta besi. Terlihat juga sebagian bahan bangunan yang diperlukan untuk pengerjaan proyek TPS tersebut sudah mulai berdatangan dan dimasukkan ke dalam tenda pengungsian yang sebelumnya didirikan oleh Dinas Sosial Kota Pekanbaru dan tenda dari BPBD Kota Pekanbaru.


Terlihat juga sebagian pedagang dan masyarakat sekitar melihat proses pengerjaan TPS tersebut, yang diharapkan akan segera selesai jelang Ramadan 1444 H mendatang.

Salah seorang pedagang Erman mengaku senang saat ini progres pembangunan Pasar Cik Puan sudah mulai tampak setelah Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun meninjau lokasi kebakaran pada akhir pekan lalu. Apalagi saat ini tiang pondasi bangunan sudah mulai berdiri dan akan dipasang dengan bahan material lainnya.

''Semoga saja dalam pekan ini selesai pekerjaannya, karena yang ngerjakan banyak orang,'' katanya.

Sementara itu, leader proyek TPS Pasar Cik Puan M Zulkifli kepada Riau Pos saat ditemui di lokasi pembangunan TPS mengaku di hari ketiga progres pembangunan TPS di lokasi eks Pasar Cik Puan yang terbakar sudah mulai berjalan lebih kurang 10 hingga 15 persen. Di mana pihaknya telah menyiapkan 18 tim dengan total pekerja sebanyak 80 orang lebih.

''Dalam satu tim itu ada 7 sampai 8 orang yang mengerjakan, jadi cukup banyak,'' katanya.

Lanjut Zulkifli, untuk pembangunan TPS Pasar Cik Puan tersebut pihaknya melakukan dengan dua sif kerja yaitu pagi dan malam hari. Hal ini dilakukan agar sebelum Ramadan TPS dapat diserahkan kepada pemerintah kota dan akan diberikan kepada pedagang yang menjadi korban kebakaran pasar tersebut.

Bahkan, agar proses pembangunan dapat selesai dengan cepat, pihaknya juga akan membuat tiga sif pengerjaan. Dengan total pekerja lebih dari 100 orang.

Namun, hal tersebut belum dapat dilakukan karena material pembangunan TPS belum masuk sepenuhnya.

''Jadi kita akan buat 3 sif. Pekerjaan kita berjalan 24 jam. Kita kebut agar selesai tepat waktu. Walaupun dikerjakan selama sepekan lebih, tapi sebenarnya ini proyek pengerjaan yang normalnya bisa dilakukan dalam sebulan. Makanya kita akan tambah pasukan lagi kalau semua material pembangunan TPS sudah datang semuanya,'' katanya.

Zulkifli juga menjelaskan pihaknya juga sudah menentukan dua titik pemasangan hydrant yang akan digunakan sebagai antisipasi terjadinya kebakaran serupa di kawasan pasar tradisional tersebut.

Di mana berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh pihak Damkar Pekanbaru dan PDAM Tirta Siak, pemasangan hydrant akan dilakukan di bagian depan dan belakang TPS.

''Sudah kami tentukan. Jadi satu hydrant di depan TPS ini, satu lagi di belakang. Cuma untuk pengerjaannya ini kami masih harus berkoordinasi. Kalau dari kami maunya dikerjakan saat ini, kan, biar tidak bongkar pasang jalannya. Kalau dari mereka maunya setelah TPS rampung,'' tambahnya.

Meskipun begitu pihaknya masih tetap menempatkan satu alat berat di lokasi pembangunan TPS Pasar Cik Puan. Agar bila diperlukan untuk melakukan pengerukan dan pelebaran jalan pasar.

''Jadi untuk sirkulasi itu memang kami buat lebih luas. Ukuran 4x4 meter itu untuk trotoarnya saja 2 meter, sedangkan untuk teras pedagang kami buat 2 meter. Dan ini karena kami buat di atas bangunan yang telah terbakar sehingga harus diratakan lagi jalannya menggunakan alat berat biar pas. Makanya kami minta dinas terkait untuk standby-kan saja alat berat ini di lokasi agar saat kami mau melakukan pengerukan semua alat sudah siap,'' tegasnya.

DPRD Beri Apresiasi

Dalam pada itu, pembangunan TPS Pasar Cik Puan oleh Pemko Pekanbaru diapresiasi Komisi II DPRD Kota Pekanbaru. Diharapkan pembangunannya dapat selesai lebih cepat.

''Tentu gerak cepat pemko ini kami apresisasi dan kami minta prosesnya bisa lebih cepat dari targetnya,'' kata Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Dapot Sinaga, Rabu (15/3).

Setelah TPS dibangun, Dapot minta pemko dapat mengatur penempatan para pedagang korban kebakaran itu dengan baik dan adil. ''Jangan sampai ada terjadi kegaduhan dalam penempatan pedagang di TPS itu. Bila perlu diundi, atau terapkan cara terbaik untuk semua pedagang dapat menerima dengan ikhlas,'' ujarnya.

Tidak hanya itu, Dapot juga minta supaya intalasi listrik benar-benar dipasang dengan benar dan tidak membahayakan bagi para pedagang. ''Karena dugaannya terbakar karena korsleting listrik, maka instalasi listrik harus benar pemasangannya, jangan sampai terulang lagi musibah ini,'' tambahnya.

Harapan Dapot, semua pedagang dapat segera berjualan sehingga dapat menyambut Ramadan dengan hati yang damai. ''Doa terbaik lah untuk semua pedagang, dan pemerintah,'' tutupnya.

Disampaikannya juga, bahwa TPS ini dibangun di atas lahan sementara menjelang Pemko Pekanbaru membangun secara pemanen Pasar Cik Puan. Diharapkan setelah TPS selesai, kelanjutan pembangunan gedung Pasar Cik Puan yang permanen bisa jelas statusnya.

''Kami juga mendorong Pemko Pekanbaru untuk menggesa pembangunan Pasar Cik Puan yang permanen. Lahan sudah ada, tinggal meluruskan niat saja lagi untuk melanjutkan atau bangun baru lagi,'' papar politisi PDI Perjuangan ini.(ayi/gus)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook