Mainkan Harga, Pangkalan Elpiji Disanksi

Pekanbaru | Kamis, 16 Februari 2023 - 09:56 WIB

Mainkan Harga, Pangkalan Elpiji Disanksi
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Kota Pekanbaru masih mengeluhkan tingginya harga jual elpiji subsidi 3 kilogram (kg) meski membelinya di pangkalan elpiji. Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru sendiri sudah memberikan sanksi kepada tiga pangkalan elpiji nakal yang memainkan harga elpiji subdisi.

Salah seorang pedagang mar­tabak di Jalan Tengku Bey yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ia membeli elpiji 3 kg di pangkalan elpiji dengan harga sekitar Rp20.000 hingga Rp22.000 per tabung. Padahal harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg adalah Rp18 ribu per tabung.


''Kadang kalau tak kenal sama kita yang beli di sana, pasti dimahalkan lagi harganya. Bisa sampai Rp22.000 per tabung,'' katanya, kemarin.

Ia berharap peme­rintah bisa menindak tegas pangkalan elpiji yang nakal dan mencari keuntungan kepada masyarakat dalam menjual gas bersubsidi.

''Elpiji ini kan kami perlu. Kalau mahal kami mau pakai apa lagi? Elpiji 12 kg nggak sanggup kami beli, makin mahal harganya,'' ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin membenarkan adanya pangkalan elpiji yang nakal dan menjual elpiji subsidi di atas HET.

Menyikapi keluhan masyarakat tersebut, dikatakan Zulhelmi lagi, sudah tiga pangkalan gas elpiji di Kota Pekanbaru diberi teguran pada akhir pekan lalu. Teguran diberikan kepada pangkalan elpiji yang berada di wilayah Rumbai, Jalan Tengku Bey Kecamatan Bukit Raya dan wilayah Kulim.

''Saya sudah me­nurunkan tim untuk mengecek informasi tersebut. Saya langsung tegur pangkalan elpiji di Rumbai,'' ujarnya, kemarin.

Ia mengatakan, keaktifan warga yang melaporkan pangkalan elpiji yang tidak sesuai HET memang sangat diperlukan.

''Kami imbau warga segera melaporkan pangkalan elpiji yang menjual elpiji 3 kg melebihi HET. Laporkan ke akun Instragram @dppkotapekanbaru,'' katanya.

Masyarakat bisa melayangkan pesan informasi melalui Direct Message (DM). Informasi warga dipastikan direspon.

''Saya akan langsung merespon dengan membuatkan surat perintah tugas untuk tim. Contohnya di Jalan Tengku Bey, itu informasi dari warga juga. Warga langsung foto pangkalan gas elpiji itu dan mengirim ke akun Instagram kami. Dan itu langsung kami respon,'' tegasnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook