PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Beredar sebuah surat edaran yang mengatasnamakan Wali Kota Pekanbaru yang berisi tentang bantuan untuk rumah ibadah. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menegaskan, bahwa pihaknya tidak ada mengeluarkan surat tersebut dan memastikan surat yang beredar tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
''Iya ada beredar di masyarakat, terkait surat edaran palsu Wali Kota Pekanbaru terkait bantuan rumah ibadah. Setelah kami cek keabsahan surat tersebut, tidak benar pemko telah mengeluarkan surat yang beredar di kalangan pengurus masjid itu,'' ujar Kadiskominfotiksan Kota Pekanbaru Raja Hendra Saputra kepada Riau Pos.
Ia pun minta masyarakat berhati-hati dalam menyikapi hal ini. Masyarakat diimbau agar tidak mudah mempercayainya dan bisa melaporkan ke Pemko Pekanbaru.
''Kami menghimbau masyarakat untuk dapat berhati-hati dan melaporkan kepada instansi terkait Pemko Pekanbaru. Apabila mendapati hal-hal yang diragukan kebenarannya. Bisa melaporkan melalui kontak 112 Pemko Pekanbaru, maupun ke Bagian Kesra apabila itu terkait rumah ibadah,'' tambahnya.
Dia menyebutkan, belum ada pengaduan secara resmi terkait adanya masyarakat yang sudah dirugikan barkaitan dengan surat edaran palsu tersebut. ''Sejauh ini melalui pusat pengaduan dan informasi dari bagian kesra. Belum ada laporan resmi yang kami terima terkait masyarakat yang menjadi korban, tetapi kami menghimbau agar masyarakat bisa cerdas dan berhati hati terkait penyebaran hal-hal yang bersifat hoaks di era digitalisasi ini,'' tuturnya.
Terkait peredaran surat tersebut, seorang warga Indra yang aktif berkegiatan di masjid mengatakan pihaknya awalnya cukup bergembira tentang beredarnya surat bantuan untuk masjid.
''Ternyata surat edaran Wali Kota Pekanbaru tersebut hoaks. Awalnya kami senang ada hal seperti itu bantuan untuk masjid. Info seperti ini meresahkan sekali memang,'' tutupnya.(ilo)
