PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah pusat melalui Kementerian dalam negeri (Kemendagri) kembali mengeluarkan instruksi nomor 04 tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Di provinsi Riau, dari 12 kabupaten/kota, masih ada empat kabupaten/kota yang berada pada PPKM level 2.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Riau, Masrul Kasmy mengatakan, empat daerah yang masih berada pada PPKM level 2 tersebut di antaranya Kabupaten Kampar, Bengkalis, Rokan Hulu, dan Kota Pekanbaru.
"Sementara delapan daerah lainnya berada pada PPKM level 1. Yakni Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Pelalawan, Siak, Kuantan Sengingi, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai," katanya.
Sementara itu, untuk update pasien positif Covid-19 di Riau per hari Selasa (18/1) tidak terdapat penambahan pasien positif Covid-19. Plt Kepala dinas kesehatan Riau, Masrul Kasmy mengatakan, dengan demikian maka total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 128.576 orang.
"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh total 124.445 orang," katanya.
Untuk kabar baiknya, tidak terdapat pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 4.125 orang.
Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak satu orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak lima orang.
"Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik dirumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak enam orang," ujarnya.
Sementara itu Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, untuk mengantisipasi penularan Covid-19 varian Omicron, pihaknya meminta kabupaten/kota se Riau untuk menyiapkan fasilitas rumah sakit dan tenaga kesehatan. Pasalnya sudah ditemukan ratusan kasus Omicron di Indonesia.
"Untuk antisipasi kasus Omicron di Riau, kami sudah minta kabupaten/kota menyiapkan fasilitas rumah sakit, tenaga medis, sekaligus obat-obatan dan oksigen," kata Gubri.
Selain itu, Gubri juga meminta daerah untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat pasien Covid-19, sebab seluruh daerah di Indonesia sudah diingatkan oleh Menteri Kesehatan jika diperkirakan kasus Omicron akan mengalami peningkatan pada Februari mendatang.
"Sedangkan sekarang sudah masuk pertengahan Januari, karena itu kita harus menyiapkan langkah-langkah agar teman-teman kabupaten/kota siap mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan kasus Omicron dari daerah luar," ujarnya.
Kemudian untuk mengantisipasi varian Omicron, lanjut Gubri, di mana sesuai arahan Kapolda Riau pihaknya akan meningkatkan vaksinasi Covid-19 sebanyak 60 ribu per hari.
"Untuk stok vaksin tersedia, baik yang ada di provinsi dan kabupaten kota. Mana kabupaten yang ketersediaan vaksinnya tinggal sedikit, akan disupport dari provinsi," katanya.
Tetap Waspadai Varian Omicron
Status PPKM di Pekanbaru saat ini masih tetap pada level 2 hingga akhir Januari nanti. Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru tetap mewaspadai potensi penyebaran varian Omicron. Covid jenis ini diprediksi di Indonesia diprediksi akan mencapai puncaknya pada Februari nanti.
Di Pekanbaru, meski masih dalam PPKM level 2, pada dasarnya beberapa indikator PPKM level 1 sudah bisa dipenuhi. Untuk capaian vaksinasi umum Kota Pekanbaru sudah berada di angka 102 persen. Kemudian untuk capaian vaksinasi warga lanjut usia (lansia) juga sudah melewati target yakni di atas 60 persen. Tambahan kasus harian juga sangat rendah dan beberapa hari terakhir nihil.
Untuk status PPKM level 2 kali ini, Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru menggelar rapat, Selasa (18/1). Dalam rapat salah satu yang menjadi pembahasan adalah mewaspadai ancaman Covid-19 varian Omicron. Disampaikan Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru H Ayat Cahyadi SSi usai rapat ini, sesuai arahan Gubernur Riau Syamsuar, semua pihak harus mewaspadai Omicron.