SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Negara tetangga Singapura mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang cukup tinggi. Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai daerah perbatasan mulai memperketat pengawasan.
Seperti informasi yang diterima Riau Pos, saat ini Pemkab Kepulauan Meranti melalui Dinas Kesehatan setempat mulai memperketat proses screening bagi masyarakat yang terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa).
“Atensi screening dimulai pekan lalu setelah kami mendapatkan informasi terhadap jumlah kasus yang tersebar di Singapura dan Malaysia,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti M Fahri, Ahad (17/12).
Tahapan screening dilaksanakan seluruh Puskemas yang tersebar di daerahnya. Proses itu cukup selektif karena laporan yang diterima pihaknya rutin setiap hari kerja. “Namun sejauh ini masih aman dan belum ada yang positif,” ujarnya.
Dia merinci, kasus Ispa yang menyerang warga setempat didominasi anak-anak dari orang dewasa dengan rentan usia 2-9 tahun.
Sejak Januari 2023 hingga kini kasus Ispa telah melanda 3.439 balita di daerah ini. Sementara itu untuk usia 9 hingga 60 tahun terdapat 5.500 kasus dampak faktor udara yang kurang sehat dan pola hidup kurang bersih.
Ia menyebutkan, Ispa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus, penularan melalui droplet yang mengandung bakteri atau virus, yang terhirup masuk ke dalam saluran napas.
Gejala umumnya dialami oleh anak yang menderita Ispa, demam, kadang disertai sakit kepala dan batuk.
Memang secara khusus Ispa tak hanya terjadi pada musim panas saja, pastinya akan terus muncul.
Hanya saja, kata dia, untuk penanganan dan untuk menekan angka terjadinya, cukup dengan menerapkan pola hidup sehat, dan menjadikan hal itu sebagai kebiasaan anak sedini mungkin.(gem)
Laporan WIRA SAPURA, Selatpanjang
