TPS PASAR CIK PUAN TAK KUNJUNG DITEMPATI PEDAGANG

Pemko Pekanbaru Akan Ambil Alih Kios

Pekanbaru | Jumat, 14 Juli 2023 - 09:14 WIB

Pemko Pekanbaru Akan Ambil Alih Kios
Sejumlah kios di TPS Pasar Cik Puan Pekanbaru masih banyak yang belum ditempati pedagang, Kamis (13/7/2023). (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hingga kini, masih banyak pedagang Pasar Cik Puan yang belum menempati kios di tempat penampungan sementara (TPS) yang telah disediakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.  Tak ingin hal berlarut-larut, Pemko Pekanbaru berencana mengambil alih kios yang tak kunjung ditempati pedagang tersebut.

Pantauan Riau Pos,Kamis (13/7), sejumlah pedagang masih bertahan berjualan di lantai bawah gedung Pasar Cik Puan yang terbengkalai. Sementara itu, bagian depan kios TPS sudah mulai tampak aktivitas. Beberapa pedagang melakukan renovasi kiosnya dan beberapa lagi sudah melakukan aktivitas berjualan di lokasi tersebut.


Riau Pos melihat di setiap bangunan kios TPS masih terpampang pengumuman yang dipasang oleh Disperindag Kota Pekanbaru yang mengharuskan para pedagang segera menempati kios paling lama satu bulan pascapenyerahan kunci yang telah dilakukan oleh Pemko Pekanbaru.

Windi, salah seorang pedagang Pasar Cik Puan mengatakan, para pedagang memilih bertahan di gedung yang terbengkalai karena fasilitas di TPS yang disedi akan Pemko Pekanbaru belum selesai. Seperti pada bagian jalan di dalam pasar dan lokasi pedagang kaki lima (PKL) yang belum disemenisasi.

Mereka meminta agar Pemko Pekanbaru segera menyelesaikan hal itu, sehingga TPS tersebut yang sudah berisi kios dan lapak PKL bisa ditempati pedagang.

"Belum pindah karena jalan belum selesai. Karena jalan di dalam kan masih tanah, baru sebagian yang dicor semen," ujarnya

Menurutnya, jalan di dalam pasar tersebut perlu disemenisasi ataupun diaspal supaya tidak becek saat hujan. Ia menyebut, saat ini jalan di dalam pasar masih becek lantaran berlantai tanah dan belum disemenisasi, sehingga berdampak pada barang dagangan yang dijualnya.

"Becek dalamnya, kan baru sebagian yang dicor, sisanya belum," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Eka salah seorang pedagang, menurutnya bantuan Pemko Pekanbaru terhadap pembangunan TPS Pasar Cik Puan hanya sampai di situ dan tak lagi melanjutkan pembangunannya.

Karena itu, pihaknya bersama pedagang lainnya akan menggunakan swadaya untuk membangun atap atau tenda yang nantinya menggunakan swadaya pedagang.

"Banyak yang harus kami siapkan kalau pindah ke sana itu, belum lagi bangunan TPS yang harus disesuaikan dengan kebutuhan pedagang, kalau fasilitasnya memadai seperti jalan sudah dicor, lahan baru dibagian belakang pkl juga sudah disediakan, barulah nyaman kami pindah,karena untuk pindah itu juga memerlukan uang sedangkan jualan kita sepi seperti ini," ungkapnya.

Semetara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, bahwa Pemko Pekanbaru hanya membangun TPS dan tidak dengan fasilitasnya.

"Yang itu sudah kami sampaikan kemarin, yang dibangun itu TPS-nya bukan utilitas. Jadi hanya TPS-nya saja, tidak utilitasnya," katanya.

Disebutkannya, Disperindag tidak menganggarkan untuk pembangunan jalan ataupun utilitas di dalam pasar. Dan hanya bangunan TPS Pasar Cik Puan yang dibangun Pemko Pekanbaru menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).

"Karena itu, anggaran BTT digunakan harus sehemat-hemat mungkin," katanya.

Pihaknya pun meminta para pedagang agar segera menempati TPS tersebut. Apalagi, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan para pedagang. Ia berharap pedagang bisa memanfaatkan TPS yang telah dibangun Pemko Pekanbaru.

"Kalau tidak ditempati juga maka saya akan ambil bangunan itu untuk diberikan kepada pedagang lainnya yang memang memerlukan lokasi itu untuk berjualan. Sampai sekarang masih banyak yang belum mau menempati bangunan itu, malah yang kami takutkan akan ada praktik jual beli kios kalau terlalu lama tidak ditempati," tegasnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook