PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP telah mendorong jajarannya untuk berupaya menekan angka inflasi. Salah satunya dengan menjaga kestabilan dan ketersediaan bahan pokok jelang Ramadan 1444 Hijriah tahun 2023.
Muflihun memastikan, bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru berkomitmen untuk membuat harga bahan pokok terus terkendali agar tidak memicu tingginya angka inflasi. "Kita punya komitmen bagaimana berupaya membuat harga-harga ini terkendali. Tidak lagi jauh di angka rata-rata nasional, hari ini kita masih tinggi," ujar Muflihun, Selasa (14/3/2023).
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution didampingi Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut dan Kadisperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin melakukan peninjauan distributor sayuran dan cabai di Pasar Terminal Payung Sekaki Dalam Rangka Antisipasi Inflasi di Kota Pekanbaru beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, pada bulan Desember 2022 kemarin angka inflasi Pekanbaru berada di 0,92 dan turun di bulan Januari 2023 di angka 0,63. Dirinya berupaya agar pelan-pelan agar angka inflasi terus turun. "Kalau dihitung per bulan, inflasi Pekanbaru sudah cukup terkendali. Kami juga atensi terhadap OPD terkait, agar mencari kabupaten/kota tetangga yang menjadi daerah penghasil sembako agar di MOU kan," ungkapnya.
Pemerintah Kota (Pemko) juga sudah melakukan upaya-upaya dalam menekankan inflasi akibat tingginya harga bahan pokok. Salah satunya dengan menggelar pasar murah, dan menggandeng koperasi dalam memenuhi pasokan.
Pj Wako Pekanbaru Muflihun, mendampingi Wakil Menteri Perdagangan RI Dr. Jerry Sambuaga dalam Giat Peninjauan Pasar Limapuluh.baru-baru ini.
Dalam upaya ini pula, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) segera melakukan pengawasan ke pasar tradisional di Kota Pekanbaru. Mereka berupaya mengantisipasi gejolak harga bahan pangan. Satu upaya yakni menggelar pasar murah untuk mengantisipasi gejolak harga bahan pangan. Di pasar murah masyarakat bisa mendapat bahan pangan dengan harga terjangkau. "Untuk pasar murah, kita koordinasi dengan pihak swasta. Ada di antaranya dari perbankan," papar Pj Wako Pekanbaru.
Menurutnya, kalangan swasta bisa punya peran dalam menggelar pasar murah. Adanya pasar murah tentu mempermudah masyarakat mengakses bahan pangan dengan harga murah. Pemko Pekanbaru saat ini juga sedang mencari kerangka solusi agar memiliki lokasi penyimpanan khusus bahan pangan. Ia mengaku saat ini pemerintah kota baru bisa mengandalkan keberadaan koperasi pegawai. "Kita juga cari kerangka solusi, agar bisa memiliki gudang sendiri. Sedangkan untuk sekarang kita baru memiliki koperasi," terangnya.
Ketua TP PKK Pekanbaru Raja Rilla Mustafa Muflihun,melalukan kunjungan Ke Pasar Gerakan Pangan Murah. di Kantor Pemerintah Kota Pekanbaru Ex Disketapang, Jl. Cut Nyak Dien 01 Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Dalam pada itu, sejumlah upaya dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, guna menjamin ketersediaan pasokan dan menjaga kestabilan harga bahan pokok saat Ramadhan dan Idulfitri 1444 Hijriah.
Tim dari Disperindag mulai melakukan pemantauan dan pengawasan bahan pokok di pasaran. Mereka memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok jelang masuknya bulan Ramadhan tahun ini.
Mereka memantau beberapa komoditas yang mayoritas alami gejolak harga jelang ramadhan dan Idul Fitri. Seperti cabai merah, bawang merah, daging, ayam, telur dan beras. "Dari pantauan kita di beberapa pasar tradisional, memang ada beberapa komoditas mulai alami kenaikan harga," kata Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin.
Salah satunya pada komoditas bawang putih yang sudah mengalami kenaikan mencapai Rp4 ribu per kilogram. Dinas mengantisipasi kenaikan harga pada komoditi lainnya. Pria yang akrab disapa Ami ini mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru untuk memastikan pasokan bahan pokok.
Karena jika ketersediaan bahan pokok mulai langka, tentu saja akan membuat harganya merangkak naik. Karena Kota Pekanbaru bukan daerah pertanian. Pekanbaru di suplai dari beberapa daerah penghasil seperti Medan dan Sumbar untuk memenuhi kebutuhan komoditas bawang, cabai, dan telur.
"Kemudian, ayam dan telur kita dipasok dari daerah Payakumbuh. Untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, kita juga akan mengundang distributor yang ada di pekanbaru. Kita ingin menjamin ketersediaan pasokan dan menjaga kestabilan harga. Kalau barang langka harga pasti naik," jelasnya.(adv)
Laporan : M ALI NURMAN (PEKANBARU)