Angin Kencang Rusak Tiga Kedai

Pekanbaru | Kamis, 14 Maret 2019 - 14:40 WIB

Angin  Kencang  Rusak Tiga Kedai
RUSAK: Warga membantu membenahi kedai pecel lele milik David di Jalan Purwodadi, Tampan yang rusak setelah diterjang angin kencang, Rabu (13/3/2019) siang. Angin kencang juga merusak kedai skoteng milik Faisal dan kedai sayur.

TAMPAN (RIAUPOS.CO) - Hujan lebat disertai angin kencang, Rabu (13/3) siang, menerbangkan atap beberapa bangunan milik warga. Ini terjadi di Jalan Purwodadi, Kecamatan Tampan.

Kedai skoteng dan bandrek milik Faisal (49) tak lagi beratap. Hanya tinggal lantai dan meja-meja yang berserakan.

Angin kencang juga menghantam kedai pecel lele milik David (33) yang ada di sebelahnya kedai Faisal. Kedai ini kondisi hampir roboh. Ada juga warung sayur  yang mengalami kerusakan. 
Baca Juga :Kuansing Kembali Dilanda Banjir

Menurut David, kejadian terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu ia dan teman-temannya sedang berada di warungnya. Lima pria dewasa dan dua anak-anak. Saat angin kencang menerbangkan atap kedai Faisal, David tetap diam di warungnya sembari menjaga kedua anaknya. Sedangkan beberapa orang berlarian menyelamatkan diri termasuk istri David.

“Istri saya lari ke sana tadi, ketakutan. Saya megangi anak-anak saya,” tutur David.

Berbeda dengan David, Faisal mengaku tidak sedang berada di lokasi kejadian. Ketika mendapatkan kabar terkait kedainya ia langsung menuju lokasi saat hujan deras. “Begitu dapat kabar, saya langsung ke sini,” ungkapnya. 

Faisal yang mengalami kerusakan paling parah menaksir kerugiannya hingga hampir mencapai Rp10 juta. Sedangkan David menaksir kerugiannya lebih dari Rp1 juta. 

“Ini dinding hampir roboh, piring, gelas banyak yang pecah. Gerobaknya juga kena,” ungkap David. 
Salah satu pengunjung warung, Basriadi mengungkapkan, seorang warga sempat terluka di bagian kepala. “Kepala dia sampai benjol, tapi tidak parah. Dia sudah pulang,” katanya.

David mengaku tinggal di kedai bersama istri dan kedua anaknya. Ia buka selama 24 jam. Sedangkan Faisal yang tinggal di Jalan Sukakarya, buka dari pukul 17.00 WIB sampai malam. 

“Gimana lagi. Namanya juga musibah ya kami cuma bisa pasrah,” ungkap Faisal.(*2)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook