PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jelang perayaan Hari Raya Iduladha 1444 H yang tinggal beberapa pekan lagi, harga barang keperluan pokok di Kota Pekanbaru masih terpantau cukup tinggi khususnya untuk harga ayam potong dan telur ayam.
Pantauan Riau Pos, Senin (12/6) di Pasar Dupa Kencana, harga ayam potong masih cukup tinggi berkisar Rp32.000 hingga Rp34.000 per kg.
Hal yang sama juga terjadi di Pasar Pagi Arengka. Di mana harga ayam potong Rp34.000 per kg. Padahal jika dibandingkan harga normal hanya berada di kisaran harga Rp27.000 sampai Rp29.000 per kg.
Tidak hanya ayam potong, harga sayur-sayuran seperti buncis, timun juga ikut mengalami kenaikan yang sebelumnya dijual berkisar Rp6.000 per kg, sejak beberapa hari ini naik tajam menjadi Rp14.000-Rp16.000 per kg.
Harga telur ayam saat ini berada di harga Rp55.000 per papan (30 butir). Ini untuk harga di tingkat grosir. Jika sudah sampai ke pengecer atau ke warung-warung bisa mencapai Rp60.000 per papan. Sebelumnya, harga normal telur Rp40.000-Rp45.000 per papan.
Untuk keperluaan lainnya seperti minyak goreng curah juga sedikit mengalami kenaikan dari Rp14.000-Rp14.500 naik jadi Rp15.000 per liter. Beras premium Rp15.000 per kg, gula pasir Rp14.500 per kg. Tepung terigu Rp11.000 per kg.
Sementara untuk komoditas cabai merah bukit sudah berada di harga Rp33.000 dari harga sebelumnya Rp25.000-Rp28.000 per kg. Harga ini masih rendah jika dibandingkan sebelumnya berkisar Rp40.000 hingga Rp50.000 per kg.
Sedangkan harga cabai merah medan Rp25.000 per kg. Harga cabai rawit hijau saat ini Rp35.000 per kg, sebelumnya sempat turun di harga Rp25.000 per kg.
Salah seorang warga Siti mengaku pusing melihat harga kebutuhan pokok yang tidak stabil seperti sebelumnya. Di mana saat ini bawang putih juga ikut mengalami kenaikan harga sekitar Rp35.000 per kg sebelumnya Rp33.000 per kg. Sementara untuk harga daging sapi segar masih tetap berada diharga Rp140.000 per kg.
"Pusing kami mau bawa uang berapa banyak pun tak cukup karena harga yang tinggi. Semoga pas Iduladha nanti harga kebutuhan pokok bisa kembali stabil agar masyarakat bisa menikmati harga kebutuhan pokok yang ramah di kantong," katanya.
Sementara itu, Kadisperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin menjelaskan, saat ini kenaikan harga sejumlah bahan pokok sudah diprediksi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru beberapa pekan terakhir.
Apalagi, jelang dan pasca Idulfitri beberapa waktu lalu, harga sembako bisa dikendalikan dan bisa membuat masyarakat lega, tetapi di sisi lain memang jadi dilema oleh tingkat petani karena jatuh harga.
"Nah sekarang memang kebutuhan mulai naik lagi. Ini biasanya memang terjadi ketika suplaii kurang permintaan tinggi," ungkapnya
Lanjut Zulhelmi lagi, terdapat beberapa faktor lain yang mana ada kemungkinan oknun-oknum yang bermain harga yang perlu diawasi secara ketat oleh Disperindag agar tidak memanfaatkan momen tertentu. "Kami terus lakukan pemantauan agar tidak ada oknum yang bermain harga," ujarnya lagi.(yls)