Gepeng Mulai Berkeliaran Jelang Ramadan

Pekanbaru | Minggu, 13 Mei 2018 - 12:27 WIB

Gepeng Mulai Berkeliaran Jelang Ramadan
GEPENG: seorang ibu mengemis di perempatan lampu lalu lintas (traffic light) Jalan Soekarno-Hatta dengan menggendong seorang anak yang tertidur, belum lama ini. Menjelang Ramadan, gepeng banyak berkeliaran di Pekanbaru. Dok/RP

KOTA (RIAUPOS.CO) - Jelang Ramadahan 1439 Hijriah, Pekanbaru menjadi lahan yang menguntungkan bagi gelandangan dan pengemis (gepeng) serta anak jalanan. Mereka mulai berkeliaran mencari nafkah. Bahkan, gepeng ini sengaja didatangkan dari luar daerah untuk mengais rezeki dengan cara meminta-minta. Dari mengenakan baju yang bagus dengan alasan tersesat hingga baju yang lusuh dikenakan mereka, agar masyarakat yang percaya, lalu memberi uang.

Dengan banyaknya gepeng di Kota Pekanbaru,  Dinas Sosial (Dissos) Kota Pekanbaru tetap melakukan monitoring keberadaan mereka dengan koordinasi bersama Satpol PP selaku tim yustisi. Dari pantauan Riau Pos, Kamis (10/5) malam kemarin, ibu-ibu menggendong anaknya dengan mengenakan baju terbilang bagus meminta uang kepada masyarakat yang makan di warung pecel lele di simpang Jalan Suka Karya. Dengan alasan tersesat dan tidak mempunyai ongkos pulang, ia meminta kepada beberapa konsumen yang makan di warung pecel lele tersebut.

Baca Juga :Gepeng Menjamur, Dissos Imbau Jangan Beri Sumbangan

Tak sampai di situ saja, di beberapa tempat makan juga ada beberapa pengamen dan pengemis berusia belia terlihat mengamen dari satu orang ke orang lainnya meminta. Begitu pun di Simpang Tabek Godang. Hal tersebut mereka lakukan hingga tengah malam atau lalu lintas kendaraan mulai sepi.

Kondisi serupa juga terlihat di beberapa tempat makan dan cafe malam di Jalan HR Soebrantas. Mereka mengamen dan mengemis dari satu tempat ke tempat lainnya sehingga dikeluhkan pengunjung tempat makanan tersebut.

Seperti yang diungkapkan Ilham (24) warga Jalan  Swakarya Panam saat makan malam di warung bakso. Bahkan, ia mengaku terganggu kenyamanan saat Gepeng meminta sumbangan.

”Setiap malam mereka selalu mengamen ataupun mengemis di sini. Bahkan bisa dua sampai tiga kali dengan orang-orang yang berbeda,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Pekanbaru, Chairani SSTP MSi mengatakan, jelang Ramadan hingga lebaran para gepeng ini mulai berdatangan.  

“Saat ini memang mulai berdatangan. Apalagi mereka musiman dan didatangkan oleh koordinator mereka datang dari luar daerah. Ini memang menjadi rutin setiap jelang Ramadan. Namun kita tetap memantau mereka seperti biasanya,” ujarnya.

Ia mengaku, jika pihaknya tetap melakukan monitoring keberadaan gepeng. Sedangkan untuk razia dilakukan oleh Satpol PP. 

“Kita tetap koordinasi dengan satpol pp perihal keberadaan gepeng ini,” ujarnya.

Meski demikian, pihaknya tetap akan berupaya untuk memaksimalkan kinerja yang ada sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dan memaksimalkan anggota.

Ia menambahkan, kendatipun razia minim dilakukan, pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar tidak memberikan sumbangan kepada gepeng.

“Jadi, jika masyarakat ingin memberikan sumbangan, maka salurkan pada tempatnya dan jangan memberikan sumbangan kepada gepeng, karena hal ini bisa berdampak semakin meningkatnya  jumlah mereka di Kota Pekanbaru,” ungkapnya.(tya)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook