PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Banyaknya kalangan remaja yang terjerat kasus tindak kejahatan membuat Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memberikan perhatian khusus. Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP minta dinas terkait untuk melakukan pendekatan serta pembinaan sejak usia dini agar kenakalan remaja tidak terjadi.
”Langkah pencegahannya bisa dilakukan dengan kegiatan pembinaan dan ilmu pengetahuan dapat diberikan saat di sekolah,” katanya, Rabu (11/10).
Lanjut Muflihun, bicara anak kecil itu ada dua, yakni anak yang sekolah dan ada juga anak yang tidak sekolah. ”Kita berharap, kalau mereka memang berpendidikan kita bisa edukasi melalui SD, PAUD. Kita banyak mengarahkan ke dinas pendidikan agar dapat pembinaan di usia dini,” ujarnya lagi.
Nantinya di sekolah-sekolah tersebut, pembinaan dan pengetahuan itu dapat diberikan kepada anak-anak mulai dari usia dini. ”Contoh LGBT, sampah, bahkan hari ini marak kejahatan begal, itu jauh-jauh hari harus diedukasi, jangan nanti mereka terjerumus terlalu dalam kepada aksi kejahatan yang dapat merusak masa depan mereka,” katanya.
Menurutnya, pemerintah kota melalui Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru harus berani berinvestasi untuk kebaikan, kalau hari ini semua yang dilakukan secara instan maka hasilnya tidak akan terlalu baik, sehingga perlu program yang benar-benar menyentuh pada kedekatan para remaja yang membuat informasi positif bisa mereka cerna dan laksanakan.
”Seperti sampah, kalau instan tidak kan mungkin sampah itu bisa selesai. Makanya kita harus beri edukasi sejak dini. Saya berharap program ataupun pengetahuan terkait hal itu bisa masuk di Dinas Pendidikan, sehingga generasi muda di Kota Pekanbaru memiliki wawasan yang luas juga terhindar dari kenakalan remaja yang dapat merusak mereka,” tegasnya.(ayi)
