PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masih banyaknya para pelajar terjaring razia balap liar membuat Satlantas Polresta Pekanbaru mengambil tindakan pencegahan, yaitu dengan cara mendatangi sekolah-sekolah.
Kunjungan pertama menyasar SMAN 6 Pekanbaru pada Senin (11/9). Di sini Wakasat Lantas Polresta Pekanbaru AKP Dasmaliki langsung turun melakukan sosialisasi.
Bertindak sebagai pembina upacara, AKP Dasmaliki mengajak seluruh pelajar di sekolah tersebut untuk mematuhi peraturan lalu lintas. Dirinya juga mengingatkan agar mereka tidak ikut-ikutan balapan liar.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri Siagian melalui Kasat Lantas Kompol Birgitta Atvina Wijayanti mengatakan, sosialisasi ini merupakan bagian dari kegiatan Operasi Zebra Lancang Kuning 2023.
"Kegiatan ini masih dalam rangkaian pelaksanaan Operasi Zebra Lancang Kuning 2023, kami mengunjungi beberapa sekolah dengan tujuan untuk menyampaikan pesan keselamatan berlalu lintas dan mengimbau pelajar agar tidak ikut aksi balap liar,” terang Kompol Gitta.
Pada kesempatan itu, menurut Kompol Gitta, Satlantas mengingatkan soal bahaya balap lair. Selain itu para siswa diingatkan bahwa mereka tidak hanya ditilang. Tapi motor mereka juta akan ditahan selama tiga bulan.
Operasi Zebra Lancang Kuning 2023 sendiri akan berjalan selama 14 hari. Operasi ini baru akan berakhir pada 17 September 2023 nanti. Pada operasi ini, polisi menargetkan turunnya angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran tertib lalu lintas.(end)