PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pencairan dana operasional sekolah (BOS) mengalami perubahan. Jika sebelumnya pencairan dana tersebut hanya setiap tiga bulan atau triwulan, kini berubah menjadi setiap semester. Perubahan pencairan tersebut pun mendapatkan respons Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru dan berharap tetap per triwulan.
Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mengatakan, perubahan waktu pencarian dana operasional sekolah tersebut secara resmi belum dia terima. Namun kabar dan informasi tersebut memang bakal terjadi. Mengingat sudah banyak yang mengkonfirmasi kebenaran langsung ke pemerintah pusat.
Jika hal itu benar terjadi lanjut Abdul Jamal, maka hal itu sangat berdampak terhadap dunia pendidikan. Karena seperti dia ketahui bahwa dana operasional sekolah sangat diandalkan untuk membantu menalangi operasional sekolah.
“Pasti ada dampaknya. Hampir 50 persen lebih ya kita tahu itu, dana BOS untuk bayar gaji guru honorer sekolah. Jadi sangat ada dampaknya kalau sampai ada perubahan itu,” ujar Abdul Jamal kepada Riau Pos, Sabtu (11/2).
Menurut, pencairan dana tersebut sebaiknya bisa tetap dilakukan setiap triwulan. Karena anggaran Pemko Pekanbaru sendiri terbatas untuk pembayaran gaji guru honorer maupun untuk peningkatan kualitas pendidikan di setiap sekolah.
“Harapannya ya tetap triwulan pencairannya, karena itu dana bantuan sekolah sangat diharapkan untuk peningkatan sekolah,” katanya.
Sebelumnya Abdul Jamal mengatakan, telah membolehkan sekolah menerima bantuan dana dari orang tua siswa selama tidak ada kewajiban dan pemaksaan. “Kalau sukarela dan iuran yang tidak diwajibkan, ya boleh saja. Karena kondisi sekolah sekarang ini memang tidak baik-baik saja,” katanya.(ilo)
