SEORANG ANAK MENINGGAL

Kecamatan Tampan KLB Difteri

Pekanbaru | Kamis, 11 Oktober 2018 - 09:53 WIB

(RIAUPOS.CO) - Seorang anak berusia enam tahun yang tinggal di Kecamatan Tampan, meninggal dunia diduga karena terkena penyakit difteri. Difteri sendiri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri corynebacterium.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy mengatakan, diketahuinya ada anak-anak yang meninggal diduga karena terkena penyakit difteri tersebut setelah pihaknya mendapatkan laporan dari RSUD Arifin Achmad. Menurut informasi tersebut, sang anak meninggal pada 6 Oktober lalu.

Baca Juga :Dilaporkan Hilang, Denia Tidak Pulang sejak Jumat

“Memang hasil pemeriksaannya belum keluar, karena harus diperiksa di pusat, tetapi informasi dokter spesialis kemungkinan besar sang anak meninggal karena difteri,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, sesuai prosedur yang ada di Dinas Kesehatan, apabila ada kasus difteri apalagi menyebabkan mengingat dunia, kejadian tersebut termasuk kejadian luar biasa (KLB). Mendapatkan informasi tersebut, pihak Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menurutnya juga sudah turun langsung ke rumah duka untuk pendalaman informasi.

“Setelah kami turun ke lokasi yakni ke rumah orang tua anak, didapat laporan bahwa si anak yang meninggal selama ini tidak mendapat imunisasi. Termasuk imunisasi DPT yang merupakan imunisasi wajib bagi balita,  sehingga ketika sang anak diserang penyakit daya tahan tubuh rendah sehingga tidak tertolong lagi,” sebutnya.

Dengan kejadian ini, Zaini kembali mengingatkan kepada para orang tua untuk dapat lebih memberi perhatian kepada kesehatan sang anak. Seperti dalam hal memberikan imunisasi, seperti imunisasi MR yang saat ini sedang digalakkan kepada anak-anak di Indonesia.

“Dari laporan yang kami terima, tahun ini ada lima kasus difteri di Pekanbaru. Namun hanya satu anak yang meninggal dunia, sedangkan empat anak lagi masih dalam tahap penyembuhan. Dari lima anak tersebut, empat di antaranya berasal dari Kecamatan Tampan dan satu dari Kecamatan Tenayan Raya,” jelasnya.

Dengan banyaknya kasus difteri di Kecamatan Tampan tersebut, Dinas Kesehatan dalam waktu dekat ini akan melakukan imunisasi ulang di kecamatan tersebut. Imunisasi akan dilaksanakan pada tiga kelompok umur yakni 1-3 tahun, 3-7 tahun dan 7-19 tahun.

“Untuk anak usia 1-3 tahun, diberikan vaksin DPT, HB dan HIB, 3-7 vaksin DT dan 7-19 vaksin TD,’’ sebutnya.(ade)

Laporan Soleh Saputra, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook