PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - DPRD Pekanbaru bersama Pemko Pekanbaru sudah menyepakati nilai R-APBD 2024 sebesar Rp2,784 triliun. Dari nilai tersebut, anggaran untuk pendidikan diplot Rp676,9 miliar. Kemudian anggaran kesehatan Rp278 miliar.
Menyikapi hal itu, anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan memberikan dukungan agar pemko menjadikan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas. Ia menyebutkan, kunci pembangunan sumber daya manusia (SDM) adalah pendidikan dan kesehatan. Sehingga sudah seharusnya pemerintah memprioritaskan pendidikan dan kesehatan.
"Masalah pokok bagi masyarakat ini adalah pendidikan dan kesehatan. Tugas wajib pemerintah, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Ini sesuai dengan amanah undang-undang. Makanya kami berharap pemerintah bisa memperbanyak alokasi anggaran yang benar-benar menyentuh bagi masyarakat, semisal pendidikan dan kesehatan,” ujar Ruslan.
Bahwa sesuai UU Pendidikan, lanjut Ruslan, anggaran pendidikan harus diambil 20 persen dari nilai APBD. Ruslan mengaku, jumlah anggaran untuk Disdik Rp676,9 miliar ini, sudah dianggap besar dibanding anggaran lainnya.
"Tapi kita harapkan, harus lebih banyak untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Baik itu gedung sekolah, maupun kegiatan penting lainnya. Kalau untuk anggaran seremoni, minimkan saja,” tegasnya.
Sementara itu, untuk anggaran kesehatan Pemko Pekanbaru tahun 2024, diakui Ruslan juga mengalami peningkatan. Terlebih dengan adanya program UHC, Pemko Pekanbaru menambah alokasi anggaran dari Rp169 miliar menjadi Rp278 miliar di RKPD.
"Ada peningkatan. Ini artinya ada keseriusan Pemko Pekanbaru untuk mengkover kesehatan masyarakat,” terang politisi PDI Perjuangan itu.
Hanya saja, untuk apa saja anggaran ini diperuntukkan, belum bisa diketahui secara rinci, termasuk anggaran UHC. Sebab, masih akan dibahas di tingkat komisi (Komisi III DPRD Pekanbaru) dalam waktu dekat ini. Termasuk pendidikan dan infrastruktur.
"Tahun ini anggaran untuk UHC dianggarkan Rp41 miliar, tahun depan kita harapkan bisa dianggarkan minimal Rp60 miliar. Sehingga kesehatan masyarakat benar-benar bisa terbantu,” sebut Ruslan.
Ruslan berharap anggaran Pemko Pekanbaru tahun 2024 bisa benar-benar memberikan pelayanan prima ke masyarakat. Makanya anggaran disusun harus benar-benar menyentuh masyarakat.
"Harapan kita ke depan, dengan meningkatnya anggaran pendidikan dan kesehatan, tidak ada lagi anak-anak di Pekanbaru yang putus sekolah. Tidak ada lagi masyarakat yang tidak bida berobat karena sakit. Karena semua sudah dikover pemerintah. Ingat, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur ini adalah tugas mendasar pemerintah,” tukas Ruslan.(gus)
