Terhadap kondisi ini dijelaskannya, maka rekayasa lalu lintas yang telah disosialisasikan beberapa waktu lalu mulai diberlakukan. Ditambahkan Kendi, pihaknya bersama pemprov sudah menyiapkan beberapa jalan alternatif yang dapat dilalui pengendara roda dua maupun roda empat untuk mengurai penumpukan kendaraan di persimpangan tersebut.
“Rekayasa sudah diberlakukan, pengendara bisa melewati jalur alternatif,” tambah mantan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pekanbaru itu.
Untuk jalan alternatif, dipaparkannya, bagi pengendara dari Jalan Tuanku Tambusai-Jalan Soekarno-Hatta dapat melewati Jalan Duyung, Jalan Todak, Jalan Baung dan Jalan Gulama. Kemudian dari Jalan Riau menuju SKA bisa melewati Jalan Durian dan Jalan Musyawarah, sedangkan pengendara dari arah AKAP-SKA melewati Jalan Bundo Kanduang.
“Dari arah Pasar Pagi-SKA melewati Jalan Lobak. Semua jalur alternatif itu akan terhubung ke Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Tuanku Tambusai,” imbuh Kendi.
Lanjut pria yang menjabat sebagai Sekretaris Dishub Kota Pekanbaru, pihaknya nanti akan menempatkan beberapa personel pada jam tertentu untuk membantu para pengendara yang ingin melewati jalan alternatif selama pembanguan flyover berlangsung. Kemudian akan dipasang beberapa rambu-rambu lalu lintas sebagai penanda bagi pengendara, di antaranya seperator untuk pembagi jalan.
”Personel sudah kami siapkan. Nanti pada jam-jam sibuk, mereka mengarah dan menjaga simpul-simpul agar tidak terjadi kemacetan. Kami harapkan selama pembangunan flyover, pengendara tidak terganggu dan tetap nyaman saat melintas,” katanya.