Pipa PDAM Bocor saat Hydro Test, Semburan Air sampai Dua Meter

Pekanbaru | Sabtu, 11 Maret 2023 - 09:10 WIB

Pipa PDAM Bocor saat Hydro Test, Semburan Air sampai Dua Meter
Tangkapan video warga saat pengendara melintas di dekat lokasi semburan air yang keluar dari pipa PDAM saat sedang dilakukan hydro test di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Marpoyan Damai, Jumat (10/3/2023) pagi. (VIDEO WARGA)

PEKANBARU (rIAUPOS.CO) - Semburan air yang cukup tinggi ke atas, diperkirakan lebih dari dua meter membuat kaget masyarakat yang sedang berada di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di depan Hotel Parma, Kecamatan Marpoyan Damai, Jumat (10/3) pagi. Lebih dari dua meteran. Air semburan itu berasal dari kebocoran jaringan pipa induk PDAM. Semburan air bahkan ke badan jalan dan membasahi pengendara yang melintas di dekatnya.

”Tadi pagi ada beberapa orang, sepertinya mereka yang kerja di pipa PDAM itu. Mereka melakukan tes tekanan air katanya,” ujar Bari, warga setempat kepada Riau Pos.


Bari mengatakan, semburan air tersebut terjadi saat para pekerja sibuk bekerja pada jaringan pipa tersebut.

”Jumat (10/3) pagi ini sekitar pukul 10.00 WIB, airnya menyembur tinggi ke atas. Itu sampai ke jalan. Yang lewat kayak kehujanan. Sekitar satu jam atau sekitar pukul 11.00 WIB sudah tidak ada lebocoran airnya lagi. Sudah diperbaiki,” tambahnya.

Pantauan Riau Pos, jaringan pipa air PDAM tersebut masih terlihat karena belum ditimbun ke dalam tanah. Menyisakan lubang yang berukuran cukup besar. Ada seng pembatas diletakkan di sekitar lubang galian tempat pipa tersebut.

Bekas semburan air yang terjadi sekitar satu jam itu masih membasahi tanah yang ada di pinggir jalan. Badan Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru juga masih terlihat basah.

”Harus berhati-hati kalau melintasi jalan sini. Sebab lubang pipa PDAM ini belum ditutup  juga, padahal sudah lama,” tambah Lina, warga lainnya.

Sementara itu, Humas PT PP Tirta Riau Henry Hartanto kepada Riau Pos menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat akibat adanya semburan air bersih tersebut.

Ia menjelaskan, kebocoran terjadi setelah pihaknya melakukan hydro test terhadap pipa yang sebelumnya sudah di tanam. Di mana pekerjaan pada pipa untuk bisa mengetahui kebocoran dari sistem perpipaan tersebut salah satunya dengan melakukan hydro test atau hydro static. Langkah ini harus dilakukan untuk mendeteksi adanya kebocoran pada sambungan jalur pipa.

Metode pengujiannya dengan menggunakan media air. Bahkan terkadang diberi pewarna untuk memudahkan proses pemeriksaan supaya lebih jelas terlihat.

Namun saat proses pengetesan itu berlangsung, terjadi retakan terhadap sambungan pipa yang menyebabkan air menyembur keluar.

”Mohon maaf ketidaknyamanannya. Karena di area tersebut sedang persiapan hydro test untuk pengetesan kuat tekan pipa dengan memberi material air bertekanan. Tapi saat proses itu dilakukan ada klep di stop flange yang retak, sehingga air menyembur keluar,” katanya.

Lanjut Henry, saat mengetahui terjadi kebocoran tersebut, pihaknya lantas mematikan tekanan air dan langsung melakukan perbaikan di lokasi tersebut. ”Untuk saat ini air sudah kami matikan dan pipa yang retak tadi sudah dalam proses perbaikan. Sekali lagi, kami meminta maaf,” ucapnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook